Karyawan Google DeepMind mendesak untuk mengakhiri kontrak militer
Pada bulan Mei 2024, sekitar 200 karyawan di Google DeepMind (mewakili sekitar 5 persen dari divisi) menandatangani surat yang mendesak perusahaan untuk mengakhiri kontraknya dengan organisasi militer, menyatakan kekhawatiran bahwa teknologi AI-nya digunakan untuk perang, seperti dilaporkan oleh majalah Time. Surat tersebut menyatakan bahwa kekhawatiran karyawan bukan “tentang geopolitik dari konflik tertentu,” tetapi menghubungkan ke … Baca Selengkapnya