Ekspor Jatim Melonjak Tajam, Khofifah Sukses Dongkrak Pertumbuhan Industri Lokal Note: The text is visually enhanced with bold formatting for emphasis.

Selasa, 10 Juni 2025 – 22:54 WIB

Jakarta, VIVA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengucap syukur karena nilai ekspor di wilayahnya menunjukkan peningkatan yang signifikan sepanjang awal tahun 2025. Pertumbuhan ekspor Jatim membuktikan kekuatan sektor industri dan potensi lokal yang semakin kompetitif.

Baca Juga:
Ekonom Sebut Perkotaan Juga Butuh Koperasi Merah Putih Cegah Kemiskinan Bertambah, Begini Konsepnya

"Alhamdulillah, nilai ekspor kita hingga April 2025 naik cukup besar. Ini tandanya industri dan produk lokal Jatim terus berkembang kuat," ujarnya, Selasa (10/6/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, total nilai ekspor Januari-April 2025 mencapai US$8,31 miliar, naik 2,27% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan paling besar terlihat pada ekspor nonmigas yang naik 3,65% dari US$7,81 miliar menjadi US$8,10 miliar.

Baca Juga:
Syarat Negara Maju Pengusaha Harus Ada 14 Persen, Indonesia Baru 3 Persen

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Ekspor April 2025 sendiri mencapai US$2,18 miliar, meningkat 19,68% secara tahunan. Khofifah menegaskan, sektor nonmigas memang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekspor Jatim. Dia juga menyoroti potensi besar dari sektor perkebunan, perikanan, dan industri kimia.

Baca Juga:
Cara Jitu China Saat Negosiasi Tarif dengan AS

"Kalau sektor unggulan ini terus didukung, bukan tidak mungkin Jatim bakal jadi penyokong ekspor nasional," katanya.

BPS juga mencatat lonjakan ekspor kakao dan olahannya sebesar 70,21% menjadi US$119,15 juta, dengan pasar utama Amerika Serikat dan India. Komoditas lemak dan minyak hewani/nabati juga naik 42,70% senilai US$207,3 juta.

Sektor industri pengolahan masih menjadi penyumbang terbesar dengan nilai ekspor US$7,65 miliar atau 92,02% dari total ekspor nonmigas. Sementara itu, sektor pertanian tumbuh tinggi hingga 46,57% didorong oleh produk ikan, moluska, dan kakao.

MEMBACA  Grup Nitori Membuka Toko Pertama di Indonesia pada Juli 2024, Pasar ke-10 di Asia.

Khofifah juga mengapresiasi para pengusaha, petani, nelayan, dan pelaku UMKM. Menurutnya, mereka berperan besar dalam meningkatkan volume dan kualitas produk ekspor Jatim.

Halaman Selanjutnya