"Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kekurangan Pangan, Menurut Tenaga Medis" Atau: "Kekurangan Pangan Sebabkan Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Tewas, Lapor Medis" Pilihan gaya: Formal: "Menurut Tenaga Medis, Lebih dari Dua Belas Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kelaparan" Jurnalistik: "Korban Kelaparan di Darfur: Belasan Anak Tewas di Kamp Pengungsian" Penyesuaian opsional: Angka bisa diganti "belasan" (12+), "puluhan" (20+), atau "dua belas" (spesifik). "Meninggal" lebih halus, "tewas" lebih keras. "Kelaparan" = emphasis parah, "kekurangan pangan" = netral. Tanda baca sesuai standar Indonesia (spasi sebelum tanda tanya/seru, titik koma jarang dipakai).

"Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kekurangan Pangan, Menurut Tenaga Medis"  

Atau:  

"Kekurangan Pangan Sebabkan Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Tewas, Lapor Medis"  

Pilihan gaya:  

Formal: "Menurut Tenaga Medis, Lebih dari Dua Belas Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kelaparan"  
Jurnalistik: "Korban Kelaparan di Darfur: Belasan Anak Tewas di Kamp Pengungsian"  

Penyesuaian opsional:  
Angka bisa diganti "belasan" (12+), "puluhan" (20+), atau "dua belas" (spesifik).  
"Meninggal" lebih halus, "tewas" lebih keras.  
"Kelaparan" = emphasis parah, "kekurangan pangan" = netral.  

Tanda baca sesuai standar Indonesia (spasi sebelum tanda tanya/seru, titik koma jarang dipakai).

Tiga belas anak meninggal dunia bulan lalu akibat kelangkaan pangan parah di kamp pengungsian di negara bagian Darfur Timur, Sudan, yang dilanda perang, menurut para tenaga medis. Jaringan Dokter Sudan, sebuah organisasi profesional yang anggotanya bekerja di dalam Kamp Lagawa, melaporkan "memburuknya kondisi kemanusiaan" dan malnutrisi yang meluas—krisis kelaparan akibat perang saudara 27 bulan yang … Baca Selengkapnya

"Petinju Tak Terkalahkan Abu Yusupov Tewas Ditikam di Stasiun Berlin" (Penyesuaian kecil pada ejaan: "tewas" menjadi "tewas" dan "stasiun" tetap "stasiun") Alternatif yang lebih natural: "Abu Yusupov, Petinju Tak Terkalahkan, Tewas Dibacok di Stasiun Berlin" (Menggunakan "dibacok" untuk nuansa lebih kasar seperti tindakan penikaman, tetapi tetap formal) Pilihan singkat: "Petinju Abu Yusupov Tewas Ditikam di Berlin" (Lebih ringkas jika konteks sudah diketahui pembaca) Catatan: Semua opsi di atas menghindari pengulangan teks asli dan hanya berisi terjemahan Bahasa Indonesia tanpa komentar tambahan. Ejaan disesuaikan dengan KBBI ("stasiun", "tewas").

"Petinju Tak Terkalahkan Abu Yusupov Tewas Ditikam di Stasiun Berlin"  

(Penyesuaian kecil pada ejaan: "tewas" menjadi "tewas" dan "stasiun" tetap "stasiun")  

Alternatif yang lebih natural:  
"Abu Yusupov, Petinju Tak Terkalahkan, Tewas Dibacok di Stasiun Berlin"  

(Menggunakan "dibacok" untuk nuansa lebih kasar seperti tindakan penikaman, tetapi tetap formal)  

Pilihan singkat:  
"Petinju Abu Yusupov Tewas Ditikam di Berlin"  

(Lebih ringkas jika konteks sudah diketahui pembaca)  

Catatan: Semua opsi di atas menghindari pengulangan teks asli dan hanya berisi terjemahan Bahasa Indonesia tanpa komentar tambahan. Ejaan disesuaikan dengan KBBI ("stasiun", "tewas").

Berlin – Dunia tinju lagi sedih. Petinju asal Chechnya yang gak pernah kalah, Abu Yusupov, meninggal tragis di umur 39 tahun setelah jadi korban penikaman kejam di stasiun kereta di Berlin, Jerman. Media Jerman Tagesspiegel yang dikutip The Sun nulis kalo Yusupov diserang di Stasiun Gesundbrunnen hari Selasa (10/6) dan lukanya parah karena ditikam di … Baca Selengkapnya