Peneliti Terkena Doxing, ICW Melaporkan ke Bareskrim

Indonesia Corruption Watch (ICW) telah membuat laporan mengenai salah satu penelitinya yang bernama Diky Anandya, yang menjadi korban doxing setelah mengkritik munculnya nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo dalam daftar pemimpin korup di dunia versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). Laporan tersebut diterima oleh Badan Reserse Kriminal Polri dan diungkapkan oleh Peneliti ICW, … Baca Selengkapnya

ICW mencatat 33 provinsi yang menggelar Pilkada dengan kuat diduga memiliki pasangan calon terafiliasi dengan Dinasti Politik.

Jakarta, VIVA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mencatat sebanyak 33 dari 37 provinsi yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak pada 27 November 2024 terindikasi kuat memiliki pasangan calon yang terafiliasi dengan dinasti politik. Meski secara legal-formal tidak ada larangan bagi individu yang terafiliasi dinasti politik untuk berlaga di Pilkada, namun jika Pemilu dimaknai sebagai sarana sirkulasi … Baca Selengkapnya

ICW Menyesalkan Pansel Masih Melewatkan Johanis Tanak, Meminta DPR Memperhatikan Integritas Calon Pimpinan KPK

Rabu, 2 Oktober 2024 – 17:00 WIB Jakarta, VIVA – Indonesia Corruption Watch (ICW) menyesalkan tim pansel Capim KPK masih meloloskan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam radar 10 besar yang sudah disetorkan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). ICW mendorong DPR RI agar bisa benar-benar memperhatikan seleksi selanjutnya. Baca Juga : KPK Sudah Sita 43 … Baca Selengkapnya

Kampanye Melawan Dinasti Jokowi, ICW Mengatakan Akun Instagramnya Tidak Dapat Diakses.

“ Jumat, 30 Agustus 2024 – 12:48 WIB Logo ICW. Foto: ICW jpnn.com, JAKARTA – Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan akunnya di Instagram secara mendadak diberhentikan pihak Meta. ICW menganggap kondisi itu terjadi setelah lembaga mengampanyekan upaya melawan melanggengkan dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disuburkan dengan praktik nepotisme dan politik-hukum ugal-ugalan. Koordinator Divisi Kampanye … Baca Selengkapnya

ICW Meminta Pansel Capim KPK Tidak Membedakan Kandidat dari Polri dan Kejaksaan

loading… ICW meminta Pansel Capim dan Dewas KPK tidak mengistimewakan kandidat dari Polri dan Kejaksaan. Foto/SINDOnews JAKARTA – Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta bertindak adil ke semua peserta. Termasuk ke peserta dari kalangan Polri dan Kejaksaan. Hal itu sebagaimana disampaikan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) … Baca Selengkapnya