"Prabowo Alokasikan Rp164,4 Triliun dari APBN untuk Ketahanan Pangan" (Tata letak yang rapi dan profesional, sesuai permintaan.)

"Prabowo Alokasikan Rp164,4 Triliun dari APBN untuk Ketahanan Pangan"  

(Tata letak yang rapi dan profesional, sesuai permintaan.)

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengalokasikan Rp164,4 triliun (sekitar US$10,1 miliar) dalam RAPBN 2026 untuk ketahanan pangan nasional sebagai salah satu agenda prioritas negara. Hal ini diumumkan Presiden dalam pidatonya tentang RAPBN 2026 dan nota keuangan di Sidang Pleno DPR di Jakarta pada Jumat. Menurutnya, dari total tersebut, Rp53,3 triliun (sekitar US$3,29 miliar) disiapkan … Baca Selengkapnya

"Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kekurangan Pangan, Menurut Tenaga Medis" Atau: "Kekurangan Pangan Sebabkan Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Tewas, Lapor Medis" Pilihan gaya: Formal: "Menurut Tenaga Medis, Lebih dari Dua Belas Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kelaparan" Jurnalistik: "Korban Kelaparan di Darfur: Belasan Anak Tewas di Kamp Pengungsian" Penyesuaian opsional: Angka bisa diganti "belasan" (12+), "puluhan" (20+), atau "dua belas" (spesifik). "Meninggal" lebih halus, "tewas" lebih keras. "Kelaparan" = emphasis parah, "kekurangan pangan" = netral. Tanda baca sesuai standar Indonesia (spasi sebelum tanda tanya/seru, titik koma jarang dipakai).

"Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kekurangan Pangan, Menurut Tenaga Medis"  

Atau:  

"Kekurangan Pangan Sebabkan Lebih dari Selusin Anak di Kamp Darfur Tewas, Lapor Medis"  

Pilihan gaya:  

Formal: "Menurut Tenaga Medis, Lebih dari Dua Belas Anak di Kamp Darfur Meninggal Akibat Kelaparan"  
Jurnalistik: "Korban Kelaparan di Darfur: Belasan Anak Tewas di Kamp Pengungsian"  

Penyesuaian opsional:  
Angka bisa diganti "belasan" (12+), "puluhan" (20+), atau "dua belas" (spesifik).  
"Meninggal" lebih halus, "tewas" lebih keras.  
"Kelaparan" = emphasis parah, "kekurangan pangan" = netral.  

Tanda baca sesuai standar Indonesia (spasi sebelum tanda tanya/seru, titik koma jarang dipakai).

Tiga belas anak meninggal dunia bulan lalu akibat kelangkaan pangan parah di kamp pengungsian di negara bagian Darfur Timur, Sudan, yang dilanda perang, menurut para tenaga medis. Jaringan Dokter Sudan, sebuah organisasi profesional yang anggotanya bekerja di dalam Kamp Lagawa, melaporkan "memburuknya kondisi kemanusiaan" dan malnutrisi yang meluas—krisis kelaparan akibat perang saudara 27 bulan yang … Baca Selengkapnya