Banyak postingan mengklaim bahwa polisi telah mengidentifikasi penembak yang membunuh seorang petugas di dekat markas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta, Georgia sebagai Silas Kruger. Namun, penyelidik menyebut tersangka adalah Patrick Joseph White, 30 tahun, dari Kennesaw yang berdekatan, dan menyatakan bahwa ia tewas dalam serangan tersebut. Kruger, seorang lulusan SMA baru-baru ini, tinggal di Kanada dan menjadi korban framing oleh troll internet, kata ibunya kepada AFP.
“Penembak aktif di Emory University, mahasiswa Silas Kruger, sudah TUMBANG, dihabisi oleh pihak berwajib di Atlanta!” tulis sebuah postingan 8 Agustus 2025 di X, yang mengklaim menampilkan foto sang tersangka.
Screenshot dari X diambil pada 11 Agustus 2025
Postingan serupa menyebar di X dan platform lain, termasuk Facebook, setelah seorang penembak membunuh polisi dan menembak berkali-kali di luar kampus CDC dekat Emory University pada 8 Agustus 2025. Insiden terjadi pada Jumat malam.
Namun, Biro Investigasi Georgia (GBI) mengidentifikasi tersangka sebagai Patrick Joseph White, 30, dari Kennesaw (diarsipkan di sini).
Penembak ditemukan tewas di dalam apotek CVS dengan luka tembak, yang menurut Direktur GBI Chris Hosey dalam konferensi pers 12 Agustus merupakan bunuh diri (diarsipkan disini).
Hosey menyatakan White tidak memiliki riwayat kriminal tapi baru-baru ini mengungkapkan pikiran bunuh diri. Dokumen di kediamannya menunjukkan ia “kecewa dengan vaksin Covid-19,” tambah Hosey.
Dihubungi AFP, GBI merujuk ke situs web dan akun X mereka yang membagikan informasi kasus ini.
Mereka juga memberikan AFP foto White dari SIM-nya — mengonfirmasi bahwa tersangka bukanlah Silas Kruger.
**Foto tidak bertanggal ini menunjukkan foto SIM Patrick Joseph White dari GBI, diperoleh 12 Agustus 2025**
HANDOUTGeorgia Bureau of Investigation
Kampanye pelecehan online
Kruger adalah putra Murray Kruger, kontraktor dan influencer media sosial asal Saskatchewan, Kanada, dengan lebih dari 2,9 juta pengikut di Instagram. Ia muncul di beberapa postingan ayahnya (diarsipkan disini).
“Anak kami, Silas, tinggal bersama kami di Saskatchewan, Kanada, dan berada di sini sepanjang hari Jumat untuk bekerja, tidak ada kaitannya dengan penembakan,” kata ibunya, Natalie Kruger, kepada AFP via email 11 Agustus.
“Dia juga bukan mahasiswa Emory University dan baru lulus SMA di Kanada kurang dari dua bulan lalu.”
Natalie menyalahkan “troll internet” yang katanya kerap menargetkan keluarganya sejak 2023. Keluarga telah melapor ke otoritas Kanada dan AS untuk menghentikan pelecehan ini.
“Begitu mereka tahu nama lengkapnya, mereka juga menemukan profil suamiku Murray,” katanya. “Mereka membocorkan data kami, memanggil SWAT palsu, membuat akun-akun palsu.”
“Menyedihkan melihat banyak orang begitu cepat menyebar informasi tidak terverifikasi, di atas pelecehan yang sudah kami alami,” tambahnya.
Di X, Murray Kruger membalas beberapa postingan palsu dan meminta penghapusan (diarsipkan disini).
“Ini Berita Palsu,” tulisnya dalam balasan yang menyebut anaknya “TUMBANG” (diarsipkan disini). “Kami korban grup Discord troll selama 3 tahun.”
Screenshot dari X diambil pada 12 Agustus 2025
Murray juga membantah rumor lewat video yang diunggah akun “The Exposure” (diarsipkan disini).
“Silas, anak kami, tidak terlibat dalam tragedi di Emory University,” katanya. “Kami di Kanada. Silas kerja seharian. Dia sama kagetnya.”
AFP menghubungi Emory University untuk tanggapan, tapi belum ada jawaban.
AFP sebelumnya juga pernah membongkar hoaks serupa disini.