Pasukan Garda Nasional California yang dikirim Presiden Donald Trump ke daerah Los Angeles untuk merespon protes hanya bisa memberikan perlindungan dan dukungan logistik untuk agen imigrasi disana, kata profesor hukum Universitas Georgetown Stephen Vladeck. Tapi ini bisa berubah jika Insurrection Act digunakan.
Presiden Donald Trump memutuskan untuk mengfederalisasi pasukan Garda Nasional California dan mengirim mereka ke Los Angeles untuk peran pendukung, menurut ahli hukum.
Pada Sabtu, Trump menggunakan wewenangnya untuk menempatkan pasukan Garda Nasional di bawah komando federal sebagai tanggapan atas protes terhadap operasi Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai (ICE)—meski Gubernur Gavin Newsom dan pejabat lokal menentang karena dianggap tidak perlu.
Minggu pagi, anggota 79th Infantry Brigade Combat Team, unit tempur terbesar di Garda Nasional Angkatan Darat California, mulai tiba di Los Angeles.
Tapi Posse Comitatus Act of 1878 umumnya melarang pasukan federal terlibat dalam penegakan hukum sipil, tulis Stephen Vladeck di newsletter-nya.
"Pasukan ini hanya bisa memberi perlindungan dan dukungan logistik untuk personel ICE," jelasnya. "Apakah ini akan memperburuk situasi adalah masalah besar (dan mungkin justru tujuan pengiriman mereka)."
Ada pengecualian di Posse Comitatus Act yang memungkinkan pasukan lebih aktif dalam penegakan hukum: Insurrection Act, yang belum digunakan, memperbolehkan mereka "menjalankan hukum federal, menumpas pemberontakan, dan mengusir invasi."
Menurut Brennan Center for Justice, Insurrection Act seharusnya dipakai hanya dalam krisis yang tidak bisa ditangani otoritas sipil, tapi "persyaratan hukum ini tidak jelas dan hampir sepenuhnya tergantung keputusan presiden."
Secara resmi, perintah Trump mengirim Garda Nasional ke Los Angeles untuk melindungi personel Departemen Keamanan Dalam Negeri dari serangan, kata Vladeck.
Walaupun ini eskalasi yang berlebihan, ini bukan pengiriman pasukan besar-besaran ke kota AS.
"Tapi setidaknya ada tiga alasan untuk khawatir dengan tindakan Presiden Trump yang terburu-buru Sabtu malam," Vladeck memperingatkan.
Pertama, kehadiran pasukan federal bisa memicu kekerasan. Kedua, pengiriman Garda Nasional sekarang bisa jadi dasar respons lebih keras untuk protes serupa di masa depan, mungkin bahkan pakai Insurrection Act. Ketiga, penggunaan militer dalam negeri bisa merusak moral pasukan, hubungan pemerintah federal dan lokal, serta hubungan militer dan masyarakat.
"Untuk sekarang, intinya pasukan Garda Nasional yang difederalisasi ini tidak bisa banyak berbuat—dan mungkin justru ini alasan Presiden mengambil langkah ini, bukan langkah lebih agresif," kata Vladeck.
Cerita ini awalnya dimuat di Fortune.com.