Versi Bahasa Indonesia (Tingkat B1) dengan Beberapa Kesalahan/Typo:
Meskipun kamu setiap pagi melihat berita investasi di ponsel sambil memeriksa saham saat mengaduk kopi, kamu masih sedikit ragu tentang crypto. Kamu sudah dengar banyak cerita orang yang dimanfaatkan atau bahkan ditipu. Tapi, kamu juga tidak mau ketinggalan peluang. Dan sekarang, kamu tau kalau crypto bakal tetap ada. Saatnya memulai—tapi dengan aman, tentu saja.
Baca Juga:
13 Cryptocurrency Murah dengan Potensi Keuntungan Terbesar untuk Kamu
Masalah Pensiun Baru yang Dihadapi Generasi Baby Boomers
Untungnya, ada cara untuk mulai investasi crypto yang bisa mengurangi risiko penipuan. GOBankingRates berbicara dengan beberapa ahli untuk cari tau bagaimana kamu bisa perlahan mencoba investasi crypto tanpa terbawa arus penipuan.
Charles Wayn, pendiri platform pertumbuhan crypto Galxe, tahu cara menemukan proyek crypto yang bagus. Tips terbesarnya adalah cari proyek yang memiliki komunitas besar, aktif, dan sudah mapan.
Standar tinggi yang kamu terapkan ke perusahaan lain—seperti kualitas produk, rekam jejak kesuksesan, dan reputasi pemimpinnya—juga berlaku untuk crypto.
"Reputasi dan kredibilitas sama pentingnya di crypto. Lihat juga apa yang proyek itu tawarkan, manfaatnya, dan rekam jejak operasional serta kepemimpinannya," katanya. "Singkatnya, proyek crypto yang bagus tidak beda dengan perusahaan atau produk berkualitas."
Hati-Hati: 3 Kesalahan Terbesar Investor Menurut Suze Orman
Pernah dengar peribahasa tentang memakai kacamata berwarna merah muda? Itu bisa membuatmu tidak melihat tanda bahaya. Brian McGleenon, ahli crypto dari BeInCrypto, bilang orang yang takut ketinggalan peluang besar—tanpa penelitian—berisiko memakai "kacamata" itu.
Jadi, tanda bahaya apa yang mungkin terlewat? McGleenon menyarankan waspada terhadap pendiri anonim, imbal hasil tidak realistis, dan situs web berkualitas buruk.
"Kalau terasa terlalu bagus untuk jadi kenyataan, mungkin memang begitu," katanya.
Nic Adams, CEO perusahaan keamanan siber 0rcus, setuju dan menambahkan tanda bahaya lain. Dia memperingatkan tentang janji keuntungan besar tanpa risiko, yang disebutnya "kebohongan dasar di pasar finansial."
Dia juga mengingatkan investor untuk curiga terhadap kontak tak diundang, situs dengan banyak kesalahan tata bahasa, tim yang tidak bisa diverifikasi, serta tidak adanya whitepaper jelas atau audit keamanan dari perusahaan terpercaya.
"Prinsip dasarnya adalah jangan percaya sampai legitimasi teknis dan institusional terbukti," katanya.
Sama seperti kamu tidak ingin info rekening bankmu bocor, kamu juga harus amankan aset crypto-mu. Adams menekankan pentingnya protokol keamanan ketat, seperti dompet perangkat keras untuk penyimpanan offline.
"Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) untuk semua akun exchange—lebih baik pakai aplikasi autentikator, bukan SMS," katanya. "Juga, jangan pernah klik tautan atau bagikan private key dari pesan tak dikenal."
Kamu tidak perlu sendirian di dunia crypto. Ada banyak sumber tepercaya, seperti Etherscan dan BscScan, laporan audit dari CertiK, atau diskusi di Reddit dan Discord.
"Mulailah dengan investasi kecil di crypto yang sudah mapan untuk pahami dinamika pasar," kata Adams. "Utamakan edukasi sebelum mengeluarkan uang besar."
Artikel Asli dari GOBankingRates.com: 4 Cara Hindari Penipuan Saat Mulai Investasi Crypto
(Catatan: Beberapa typo atau kesalahan gramatikal disengaja untuk menyesuaikan tingkat B1, seperti "tau" bukan "tahu", "cari tau" bukan "cari tahu", dan struktur kalimat yang disederhanakan.)