Berikut adalah beberapa opsi terjemahan judul tersebut dalam bahasa Indonesia yang telah disusun secara visual: Opsi 1 (Langsung dan Ringkas): Futures S&P Perkecil Kerugian Saat Trump Redakan Kekhawatiran Perdagangan Opsi 2 (Dinamis): Futures S&P Memulihkan Kerugian Usai Trump Tenangkan Kekhawatiran Perdagangan Opsi 3 (Lebih Formal): Futures Indeks S&P Kurangi Penurunan Menyusul Pernyataan Trump Soal Perdagangan

Futures indeks S&P 500 untuk bulan Desember (ESZ25) turun sedikit hari ini, sekitar -0.02%. Sebelumnya, futures ini sempat turun lebih dalam, tapi kemudian membaik setelah Presiden Amerika Donald Trump berkata dia akan mencoba mengurangi ketegangan perdagangan dengan China.

Presiden Trump bilang pada Jumat bahwa tariff yang ada sekarang terhadap China “tidak bisa terus menerus” dan dia confirm rencana untuk bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping di Korea Selatan dalam beberapa minggu ke depan.

Awalnya, futures S&P 500 jatuh sampai 1.5% karena investor khawatir dengan kesehatan bank-bank regional di AS. Dua bank, Zions Bancorp dan Western Alliance Bancorp, melaporkan bahwa mereka jadi korban penipuan yang terkait dengan pinjaman properti. Analis bilang masalah ini mungkin hanya terjadi di bank itu saja, tapi investor tetap takut karena ingat dengan collapse-nya Silicon Valley Bank di tahun 2023. Ini nambahin daftar kekhawatiran investor, seperti shutdown pemerintah AS, ketakutan ada gelembung AI, dan perang dagang AS-China.

Kemarin, saham di Wall Street ditutup lebih rendah. Saham Zions Bancorp (ZION) jatuh lebih dari -13% dan Western Alliance Bancorp (WAL) turun lebih dari -10%. Di sisi lain, saham J.B. Hunt Transport Services (JBHT) naik sangat tinggi, lebih dari +22%, karena hasil kuartal ketiganya lebih bagus dari perkiraan.

Data ekonomi dari Kamis menunjukkan indeks manufaktur Philly Fed AS jatuh ke level terendah dalam 6 bulan, yaitu -12.8 di Oktober.

Beberapa pejabat Fed juga ngomong. Fed Governor Christopher Waller bilang mereka bisa terus turunkan suku bunga perlahan-lahan. Sementara itu, Fed Governor Stephen Miran bilang dia dukung pemotongan suku bunga yang lebih besar. Pasar sekarang percaya 100% bahwa Fed akan potong suku bunga 25 basis points pada rapat Oktober.

MEMBACA  Sepuluh Tahun yang Lalu, Game of Thrones Memberikan Apa yang Layak Diterima oleh Joffrey

Pemerintah AS masih shutdown dan tidak ada negosiasi yang serius. Karena shutdown ini, data produksi industri untuk bulan September yang seharusnya keluar hari ini jadi ditunda.

Hari ini, investor akan perhatikan pidato dari Presiden Fed St. Louis. Beberapa perusahaan besar seperti American Express (AXP) dan Truist Financial (TFC) akan laporkan hasil earning kuartalan mereka hari ini.

Di pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun turun sedikit ke 3.956%.

Saham-saham di Eropa juga turun hari ini, mengikuti penurunan global karena kekhawatiran pada bank regional AS. Indeks Euro Stoxx 50 turun -1.31%. Saham Novo Nordisk jatuh lebih dari -6% setelah Trump bilang harga obat pelangsing mereka akan diturunkan.

Data inflasi zona Euro untuk September terkonfirmasi naik menjadi 2.2%.

Pasar saham Asia hari ini ditutup merah. Indeks Shanghai Composite China turun banyak, -1.95%, dan indeks Nikkei 225 Jepang tutup turun -1.44%.

Saham China turun tajam karena ketegangan dagang dengan AS masih membebani sentiment. Saham teknologi yang paling banyak turun. Investor sekarang nunggu data GDP kuartal ketiga China yang akan keluar hari Senin.

Saham Jepang juga turun, ikut jeleknya suasana dari Wall Street. Saham sektor keuangan yang memimpin penurunan. Bank Sentral Jepang memberi sinyal bahwa mereka mungkin akan naikkan suku bunga jika ekonomi membaik.

Dalam perdagangan pra-pasar AS, saham bank regional masih terus turun. Saham-saham teknologi besar seperti Nvidia (NVDA) dan Tesla (TSLA) juga turun lebih dari -2%.