Trump Kesal Setelah Telepon Vladimir Putin, Mengapa?

Sabtu, 5 Juli 2025 – 15:39 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengaku kesal setelah berbicara lama lewat telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis, 3 Juli 2025. Mereka mendiskusikan situasi di Ukraina.

Baca Juga:
KTT BRICS 2025 di Brasil Digelar Tanpa Xi Jinping dan Putin

Trump mengatakan tidak puas dengan perkembangan yang terjadi dan tidak ada kemajuan dalam masalah Ukraina, menurut laporan kantor berita Rusia Ria Novosti pada Sabtu, 5 Juli 2025.

“Kami melakukan panggilan. Itu cukup lama. Kami bicara banyak hal, termasuk Iran. Dan juga, seperti yang kalian tahu, perang di Ukraina. Saya tidak senang dengan itu,” kata Trump kepada wartawan.

Baca Juga:
Trump: Israel Setujui Kesepakatan Gencatan di Gaza Selama 60 Hari

“Tidak, saya tidak capai kemajuan apa pun dengan mereka hari ini,” tambah Trump saat ditanya soal perkembangan di Ukraina.

Sementara itu, penasihat Kremlin, Yuri Ushakov, mengatakan Putin menyampaikan ke Trump bahwa Rusia akan capai tujuannya dalam konflik Ukraina, termasuk menghilangkan penyebab konflik.

Baca Juga:
Khamenei Sebut Trump Membesar-besarkan Dampak Serangan ke Iran: Mereka Gagal!

“Presiden kami juga bilang Rusia akan capai tujuannya dalam operasi khusus, yaitu menghilangkan semua akar masalah yang menyebabkan konflik saat ini. Rusia tidak akan menyerah,” kata Ushakov.

Ia juga menyebut Rusia siap untuk putaran ketiga perundingan dengan Ukraina, tapi Putin dan Trump tidak bahas detail rencana selanjutnya.

Ushakov menambahkan, kedua presiden juga bahas situasi terkini di Iran dan Timur Tengah secara mendalam.

“Situasi di Iran dan Timur Tengah dibahas secara menyeluruh. Rusia tekankan pentingnya menyelesaikan konflik lewat cara politik dan diplomatik,” ujarnya.

MEMBACA  Mengapa Saham Medical Properties Trust Menguat Hari Ini

“Kedua pihak sepakat untuk terus berkomunikasi lewat kementerian luar negeri, pertahanan, dan penasihat presiden,” tambah Ushakov.

Halaman Selanjutnya