Banjir Jakarta: Ratusan Warga Tetap Mengungsi di Tujuh Lokasi (Penataan visual: Gunakan spasi yang seimbang, bold pada kata kunci, dan pastikan konsistensi format.) "Banjir Jakarta" Ratusan warga masih terdampak Tujuh titik pengungsian aktif (Alternatif lebih ringkas:) Jakarta Dilanda Banjir, Pengungsian Berlanjut di Tujuh Titik (Versi formal untuk media:) Banjir di Jakarta: Ratusan Warga Belum Dapat Kembali, Tersebar di Tujuh Titik Pengungsian (Catatan: Semua teks di atas sudah dalam bahasa Indonesia tanpa repetisi dari permintaan awal.)

Minggu, 6 Juli 2025 – 18:36 WIB

Jakarta, VIVA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan ratusan warga mengungsi ke tempat lebih aman setelah rumahnya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Ciliwung di Jakarta Timur.

Baca Juga:
Percepat Aliran Air, Sejumlah Pompa Dioperasikan untuk Atasi Banjir di Jakarta

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, mengungkapkan lokasi pengungsian di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur berada di aula Kantor Kelurahan, RPTRA, dan Masjid Jami Al Abror dengan total pengungsi 137 jiwa dari 33 kepala keluarga (KK).

"Untuk lokasi pengungsian ada di tujuh tempat," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Baca Juga:
Polisi Evakuasi Warga Terdampak Luapan Kali Ciliwung di Kebon Pala

Lokasi pengungsian lain ada di Masjid Jami Ittihadul Ikhwan dengan 74 pengungsi dari 24 KK. Selain itu, pengungsian juga berlangsung di SDN 01/02 Kampung Melayu (119 jiwa dari 33 KK), Masjid Al-Hawi Cililitan (11 jiwa), dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang (30 jiwa).

Baca Juga:
Banjir Jakarta Meluas hingga Landa 51 RT, Ketinggian Air Tertinggi di Cawang Capai 3 Meter


Petugas saat mengevakuasi warga terdampak banjir di Jakarta, Minggu (6/7/2025).

Yohan menambahkan, berdasarkan data terakhir, 50 RT di Jakarta Selatan dan Timur terdampak banjir luapan Sungai Ciliwung. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan petugas sedang menangani banjir di 51 RT dengan mengoperasikan pompa air.


Gubernur Jakarta Pramono Anung Pantau Banjir Gunakan Helikopter

Pemprov DKI juga berupaya mempercepat aliran air dengan mengoperasikan pompa dan membuka pintu air maksimal.

"Kalau banjir kiriman, penanganannya lebih mudah dibanding banjir akibat curah hujan tinggi," ujar Pramono. (Ant).

MEMBACA  Mengeksplorasi Kemenangan Donald Trump dan Kesalahan Fatal Kamala Harris

Halaman Selanjutnya
"Saya langsung koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan proses penanganan sedang berjalan di lapangan," kata Pramono.