Pertumbuhan Upah Inggris Mendingin Seiring Melemahnya Pasar Tenaga Kerja

Dapatkan info terbaru dengan update gratis

Cukup daftar ke UK employment myFT Digest—langsung dikirim ke inbox kamu.

Pertumbuhan gaji di UK melambat dalam tiga bulan hingga April saat perusahaan mengurangi pekerjaan menjelang kenaikan besar pajak gaji dan upah minimum, menurut data resmi pada Selasa.

Pertumbuhan tahunan upah mingguan rata-rata, tanpa bonus, melambat jadi 5,2% dalam periode itu, kata Office for National Statistics. Angka ini lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 5,3% dan turun dari 5,5% dalam tiga bulan hingga Maret. Pertumbuhan total pendapatan, termasuk bonus, adalah 5,3%.

Perusahaan memotong jumlah karyawan sebesar 55.000 antara Maret dan April, kata ONS. Ini membuat jumlah pekerja dalam tiga bulan (Februari-April) turun 0,3% dibanding kuartal sebelumnya dan 0,2% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sebagai tanda pasar kerja yang melambat, jumlah lowongan menurun dan jumlah orang yang klaim tunjangan pengangguran naik. Tingkat pengangguran, menurut survei ONS, naik sedikit jadi 4,6% dari 4,5% dalam tiga bulan hingga Maret.

Angka ini meyakinkan pembuat kebijakan di Bank of England bahwa tekanan inflasi dasar mereda, meski inflasi utama melonjak tajam di April.

Meski pertumbuhan gaji di atas 5% masih terlalu tinggi bagi BoE, indikator lain menunjukkan perlambatan lebih tajam.

Liz McKeown, direktur statistik ekonomi ONS, mencatat bahwa gaji sektor publik sekarang tumbuh lebih cepat dibanding sektor swasta.

Meski PHK tidak separah yang diperkirakan survei bisnis awal tahun, ini mencerminkan dampak keputusan pemerintah untuk membebankan kenaikan pajak ke perusahaan di anggaran musim gugur lalu, sambil tetap menaikkan upah minimum sebesar 6,7%.

MEMBACA  3 Hari Menuju Lebaran, KAI Mencatat 46.920 Pemudik Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen