Peran Ganda CFO-COO Jadi Tren di Perusahaan Besar
Sekarang, banyak perusahaan menghadapi tantangan yang lebih kompleks, jadi peran ganda bagi chief financial officer (CFO) bisa jadi hal biasa—terutama bagi mereka yg juga menjabat sebagai chief operating officer (COO).
Ada tren meningkat di mana CFO mengambil peran COO, bahkan beberapa perusahaan besar menggabungkan kedua fungsi ini jadi posisi hibrid. Contohnya Amrita Ahuja dari Block dan Gina Goetter dari Hasbro—keduanya memegang gelar CFO dan COO. Bagi mereka, ini bukan cuma soal ngatur angka, tapi juga membentuk masa depan perusahaan.
Hasbro, salah satu produsen mainan terbesar di AS dan dunia, punya operasi manufaktur yang luas. Menurut Goetter, setiap keputusan pasti berkaitan dengan operasi atau keuangan. Dia bilang ini saat diskusi di Fortune’s COO Summit bersama Ahuja dan dipandu oleh Ruth Umoh.
“Semua saling terkait,” jelas Goetter. “Kamu nggak bisa lakukan satu tanpa yg lain, dan gabungin kedua peran malah bikin semuanya lebih sederhana.”
Sebagai CFO, kamu punya pandangan strategi seluruh perusahaan. Posisi ini memungkinkan kamu menyatukan strategi dan eksekusi, kata Goetter.
Sementara itu, Block—perusahaan fintech Fortune 500—menawarkan berbagai layanan keuangan, seperti payment plans lewat Afterpay dan opsi pinjaman bagi penjual Square. Ahuja kasih contoh manfaat peran ganda CFO-COO di sini.
Dia memimpin otomatisasi pakai AI dan platform bersama untuk efisiensi, mulai dari kontrak hingga prediksi keuangan. “Karena tim kami bekerja sama, kami bisa berbagi infrastruktur dan insight,” ujar Ahuja.
Goetter, yg gabung Hasbro di 2023, bicara soal tantangan tarif dan ketidakpastian ekonomi. Dengan mengawasi operasi dan keuangan, dia bisa seimbangkan supply chain, manajemen pelanggan, dan kesehatan finansial perusahaan. Ini membantunya ambil keputusan cepat tanpa analisis berlebihan—sekaligus hindari kelebihan stok seperti saat pandemi.
“Saya yakin kami nggak akan ada di posisi yg sama seperti habis COVID, di mana kami kebanyakan stok action figure,” kata Goetter.
Tapi peran ganda CFO-COO juga kompleks. “Tantangannya adalah antara ambisi dan disiplin,” jelas Ahuja. Sebagai CFO, kamu harus dorong pertumbuhan tapi tetap bijak dalam alokasi modal. Sebagai COO, kamu harus pastikan bisnis bergerak cepat tapi bertanggung jawab.
Goetter tekankan bahwa keuangan harus jadi pendorong, bukan penghalang: “Kami mau bangun bisnis.” Gabungin kedua peran malah memudahkan menghubungkan strategi dan eksekusi.
“Orang sering lihat keuangan sebagai birokrasi yg harus dilewatin dulu sebelum bisa capai mimpi,” kata Goetter. “Nggak adil kalau anggap keuangan cuma bisa bilang ‘tidak’.”
Artikel ini pertama kali tayang di Fortune.com.