Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan 27 nota kesepahaman (MoU) senilai Rp33 triliun (US$1,9 miliar) pada hari pertama Indo Defence Expo & Forum di Jakarta, Rabu.
MoU tersebut ditandatangani secara serentak antara perusahaan pertahanan BUMN, swasta, dan perusahaan asing. Perusahaan-perusahaan itu meliputi PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Len, PT Dahana, PT Republik Defens Indonesia, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, dan PT Agrapana Nugraha Katara.
Termasuk juga PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, PT Sapta Cakra Manunggal, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, dan PT Noahtu Shipyard. Ellipse Project UK juga menandatangani kerjasama dengan perusahaan swasta.
Salah satu MoU yang ditandatangani di hadapan Prabowo adalah perjanjian antara Kementerian Pertahanan dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki (Savunma Sanayii Baskanligi/SSB) mengenai pembelian pesawat tempur generasi kelima KAAN buatan Turkish Aerospace Industries.
Pemerintah Turki diwakili oleh Presiden SSB, Haluk Gorgun. Prabowo membuka Indo Defence Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu. Acara yang berlangsung hingga 14 Juni 2025 ini diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara seperti Turki, AS, dan Prancis mendirikan paviliun untuk memamerkan keunggulan industri pertahanan mereka.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyatakan bahwa pameran ini bertujuan menjadi forum bagi semua pihak untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di sektor pertahanan. Ia juga meresmikan kendaraan taktis listrik MV3 EV, Pandu, produksi PT Pindad.
Berita terkait: Prabowo tekankan pertahanan untuk kedaulatan dan kemakmuran
Berita terkait: Prabowo luncurkan Pandu, kendaraan taktis listrik MV3 buatan Pindad
Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025