Pemerintah Rancang Transformasi untuk Kurangi Kesenjangan Talenta Digital

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia terus mengambil langkah untuk mengatasi kesenjangan talenta digital, terutama untuk mendukung penyerapan pekerja formal dan informal di ekonomi digital yang saat ini tumbuh pesat.

“Ekonomi digital kita telah mencapai lebih dari US$90 miliar pada tahun 2024, dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, di sini pada Rabu.

“Namun, data menunjukan bahwa Indonesia akan menghadapi kesenjangan talenta digital sebanyak 3 juta hingga 6 juta orang pada 2030,” tegasnya.

Untuk mempersempit kesenjangan ini, pemerintah memperkuat transformasi sistem pendidikan digital, yang bertujuan mengintegrasikan keterampilan digital sebagai kompetensi inti di semua jenjang pendidikan. Ini juga bisa mengatasi gap keterampilan yang bisa menghambat keberlanjutan pertumbuhan ekonomi digital.

“Kedua, kami mempercepat pengembangan platform nasional untuk pengembangan talenta digital, yang akan menjadi tulang punggung ekosistem pembelajaran digital Indonesia,” jelas Pratikno.

Ketiga, pemerintah menguatkan ekosistem inovasi dan kewirausahaan digital, yang diharapkan mampu melahirkan generasi pengusaha digital yang tangguh, tambahnya.

Langkah berikutnya, menurut dia, adalah memperkuat kolaborasi tripartit strategis yang akan memastikan sinergi optimal antara pemerintah, industri, dan akademisi.

“Dan yang kelima, memperkuat tata kelola dan keberlanjutan yang akan menjamin kelangsungan program ini dalam jangka panjang,” tambahnya.

Pratikno menyerukan kepada semua tingkat birokrasi untuk terus melakukan perubahan paradigma dalam tata kelola dengan tetap mengedepankan kolaborasi.

“Kita tidak bisa lagi bekerja dalam sekat-sekat pemerintahan dan institusi karena di era digital ini, kita dituntut untuk terus berkolaborasi lintas sektor melalui koordinasi dengan alat-alat dan respons cepat serta perubahan teknologi besar,” katanya.

Dia menekankan bahwa pemerintah akan bertindak sebagai regulator dan menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif. Pemerintah juga akan membantu mempertemukan pemangku kepentingan dan investor strategis untuk menyediakan infrastruktur serta sumber daya yang dibutuhkan.

MEMBACA  Mari Semua Pihak Menerima Hasil Pemilihan Umum Serentak 2024

Menurut menteri itu, populasi muda yang besar merupakan keuntungan bagi Indonesia dalam upaya memperluas basis talenta digital.

“Dengan tingkat adopsi teknologi yang tinggi dan semangat gotong royong yang kuat, kita bisa memanfaatkan keuntungan ini dan mengadopsi praktik terbaik global, sehingga kita bisa mencapai hasil yang lebih baik,” ujar Pratikno.

“Momentum transformasi ini sudah di depan mata, ekonomi digital berubah drastis di Indonesia, adopsi kecerdasan buatan juga tinggi,” imbuhnya.

Dia menegaskan bahwa komitmen kuat pemerintah untuk menciptakan peluang pemanfaatan digital bisa membantu mempercepat kemajuan ekonomi digital nasional.

Berita terkait: Indonesia dorong kedaulatan AI lewat talenta dan infrastruktur
Berita terkait: Pemerintah RI berdayakan generasi muda dengan pelatihan coding visual
Berita terkait: Kementerian gunakan pelatihan online untuk capai target talenta digital

Diterjemahkan oleh: Lintang Budiyanti Prameswari, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025