Judul: Pertemuan Kepentingan yang Terasa Selaras

Senin, 7 Juli 2025 – 05:48 WIB

Jakarta, VIVA — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini banyak libatkan mantan aktivis. Langkah ini dianggap sebagai upaya untuk melanjutkan perjuangan bangsa Indonesia yang belum tuntas.

Baca Juga:
Singgung Konferensi Asia-Afrika Bandung, Presiden Lula: BRICS Pewaris Gerakan Non-Blok

Menurut mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SMID), Faisol Riza, perjuangan ini berangkat dari idealisme yang belum tercapai. Sekarang menjabat sebagai Wakil Menteri Perindustrian, Faisol mengatakan, “Jangan salah, kita masih punya banyak perjuangan yang belum selesai. Perjuangan itu berasal dari idealisme,” ujarnya di YouTube Podcast @penjagaharapan, Senin, 7 Juli 2025.

Baca Juga:
Prabowo Perdana Hadiri KTT BRICS, Dapat Sambutan Hangat Presiden Brasil

Faisol menjawab pertanyaan soal banyaknya mantan aktivis di pemerintahan Prabowo. Menurutnya, ini karena masih banyak agenda bangsa yang belum tuntas. “Misalnya saya sedikit mewakili mereka, ada pertemuan nilai dan kepentingan yang dirasa cocok. Mungkin bisa diwujudkan, itu juga bagian dari perjuangan,” jelasnya.

Baca Juga:
Bisik-bisik Kapolri ke Presiden Prabowo soal Jabatan Wakapolri

Di era Prabowo, upaya memajukan Indonesia terus diperjuangkan lewat program prioritas kabinet. Faisol menegaskan, dalam pemerintahan pun tetap ada perjuangan. “Misalnya, di sektor lingkungan, agraria, ESDM, dan industri. Semua punya perjuangan yang mungkin tak terlihat,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Wamen Viva Yoga Mendorong Kontribusi Kawasan Transmigrasi dalam Swasembada Pangan