Farmaka Radioaktif Pertama Buatan Lokal Resmi Mulai Didistribusikan (Tipografi yang rapi dengan penekanan pada judul utama dan subjudul)

sedang memuat…

Bio Farma resmi mendistribusikan produk radiofarmaka pertama buatan lokal, Fludeoxyglucose – 18F atau FloDeg, ke tiga rumah sakit mitra di Jakarta, Cirebon, dan Tangerang.

JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) secara resmi mendistribusikan produk Radiofarmaka pertama buatan dalam negeri, Fludeoxyglucose – 18F atau FloDeg, ke tiga rumah sakit mitra yakni RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang.

Distribusi perdana ini menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional sekaligus mendukung visi pemerintah membangun industri farmasi strategis dan berteknologi tinggi.

Direktur Pengembangan Usaha PT Bio Farma, Yuliana Indriati menjelaskan, FloDeg hadir sebagai inovasi besar dalam layanan diagnosa kanker di Indonesia, khususnya untuk teknologi *Positron Emission Tomography* (PET) Scan, yang selama ini sangat tergantung produk impor. Produk ini adalah hasil riset dan pengembangan Bio Farma dengan dukungan teknologi canggih, sebagai solusi untuk transformasi sistem kesehatan nasional berbasis kedokteran nuklir.

“Distribusi pertama FloDeg merupakan bukti komitmen kami dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang layanan diagnosa kanker. Ini momen bersejarah, karena Indonesia untuk pertama kalinya memproduksi dan mendistribusikan sendiri radiofarmaka. Kedepannya, kami akan terus kembangkan portofolio produk teranostik lain untuk mendukung layanan kesehatan berbasis teknologi kedokteran nuklir,” kata Yulianan saat penyerahan produk di RS Tzu Chi PIK Jakarta, Jumat (13/6/2025).

FloDeg diproduksi di fasilitas Cyclotron Bio Farma di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, yang telah diresmikan pada September 2024 oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin. Fasilitas ini, menurut Yuliana, merupakan yang pertama di Indonesia dan telah memenuhi standar *Cara Pembuatan Obat yang Baik* (CPOB) dari BPOM serta protokol keamanan radiasi BAPETEN, menjadikannya salah satu pusat produksi radiofarmaka paling maju di Asia Tenggara.

MEMBACA  Mitos Investasi Pasar Modal yang Wajib Diketahui Investor Pemula

Direktur Medis RS Tzu Chi, dr. Suriyanto mengapresiasi kualitas dan ketepatan waktu distribusi produk ini. “Kami sangat bersyukur atas respons cepat dan kualitas FloDeg yang sangat bagus. Ini menjadi awal kerja sama strategis yang kami harap bisa terus berlangsung,” ucapnya.

Spesialis Kedokteran Nuklir RS Tzu Chi, dr. Aulia Huda juga menyatakan hal serupa. “FloDeg menunjukan kualitas tinggi dan aktivitas yang sesuai, bahkan lebih baik dari ekspektasi. Kami berharap Bio Farma terus mengembangkan produk teranostik lainya,” tambahnya.