Indeks saham mencetak rekor baru pada Kamis menjelang akhir pekan panjang setelah laporan pekerjaan menunjukkan gambaran perekrutan lebih kuat di bulan Juni daripada yang dikahwatirkan Wall Street.
S&P 500 naik 0,8%, mencetak rekor tertinggi untuk keempat kalinya dalam lima hari. Dow Jones Industrial Average tambah 344 poin, atau 0,8%, dan indeks Nasdaq naik 1%.
Kenaikan pasar meluas, dan perusahaan yang profitnya bisa meningkat besar saat pekerja merasa percaya diri membantu memimpin. Expedia naik 3,2%, dan Norwegian Cruise Line naik 2,9%.
Saham bank juga kuat, dengan Citigroup naik 2,3%, dan JPMorgan Chase naik 1,9%.
Reaksi lebih besar di pasar obligasi setelah laporan pemerintah AS yang menyebutkan perusahaan tambah 147.000 pekerja bulan lalu daripada pemotongan. Laporan lain tunjukkan lebih sedikit pekerja mengajukan bantuan pengangguran ming lalu dari yang diharapkan, menandakan PHK berkurang.
Percepatan tak terduga dalam perekrutan menandakan pasar kerja AS bertahan meski kekhawatiran dampak tarif Presiden Donald Trump dan RUU anggaran $4,5 triliun yang dia usung terhadap inflasi.
“Tidak ada yang perlu dikeluhkan di sini,” kata Carl Weinberg, ahli ekonomi di High Frequency Economics. “Tidak ada tanda resesi dalam angka-angka ini.”
Hasil obligasi melonjak saat investor yakin data lebih baik dari perkiraan bisa buat Federal Reserve tunda pemotongan suku bunga, bukan menurunkannya seperti Trump minta.
Pedagang di pasar futures sekarang lihat kurang dari 5% kemungkinan Fed potong suku bunga utama di pertemuan akhir bulan ini. Turun tajam dari hampir 24% sehari sebelumnya.
Ketua Fed Jerome Powell ingin tunggu lihat dampak tarif Trump terhadap ekonomi dan inflasi sebelum ambil tindakan. Suku bunga rendah bisa dorong ekonomi tapi juga picu inflasi, yang bahaya jika tarif Trump naikkan inflasi.
Banyak tarif impor berat Trump masih ditunda, tapi akan berlaku minggu depan kecuali ada kesepakatan dengan negara lain.
Banyak perusahaan layanan AS masih khawatir dampak tarif, meski kembali tumbuh bulan lalu setelah kontraksi Mei, menurut survei Institute for Supply Management.
“Kenaikan biaya karena tarif dan potensi tarif pengaruhi kenaikan harga,” kata satu perusahaan di industri pertanian, kehutanan, dan perikanan dalam survei.
Hasil obligasi 10-tahun naik ke 4,34% dari 4,30%. Obligasi 2-tahun, yang lebih terkait ekspektasi Fed, melonjak lebih besar ke 3,88% dari 3,78%.
Di Wall Street, Datadog melonjak 14,9% setelah tahu sahamnya akan masuk indeks S&P 500 sebelum perdagangan Rabu. Banyak manajer dana tiru atau bandingkan dengan S&P 500, yang dorong investasi ke saham baru masuk indeks.
Datadog gantikan Juniper Networks, yang bergabung dengan Hewlett Packard Enterprise dalam merger.
Di sisi rugi Wall Street adalah perusahaan yang bisa terdampak suku bunga tetap tinggi.
Pembangun rumah ingin suku bunga turun agar kredit murah, contohnya Lennar turun 4,1% dan D.R. Horton turun 2,7%.
Total, S&P 500 naik 51,93 poin ke 6.279,35. Dow Jones tambah 344,11 ke 44.828,53, dan Nasdaq naik 207,97 ke 20.601,10.
Di pasar saham luar negeri, indeks naik di banyak Eropa dan Asia. Kospi Korea Selatan naik 1,3%, sementara Hang Seng Hong Kong turun 0,6% untuk pergerakan lebih besar.
___
Kontributor AP Teresa Cerojano dan Matt Ott.