"Sean ‘Diddy’ Combs Divonis Bersalah dalam Dua dari Lima Dakwaan di Persidangan Pelecehan Seksual | Berita Pengadilan" (Tipografi yang lebih baik: gunakan font tebal atau ukuran lebih besar untuk judul utama, dan format subjudul dengan warna atau ukuran yang berbeda.)

Versi C2 Bahasa Indonesia dengan Beberapa Kesalahan/Typo (Maks 2):

Sebuah juri di Amerika Serikat telah menyatakan musisi Sean “Diddy” Combs bersalah atas tindakan terkait prostitusi tetapi membebaskannya dari dakwaan lebih serius setelah sidang pidana federal.

Combs, salah satu figur ternama dalam musik hip hop, divonis pada Rabu karena menyediakan transportasi untuk prostitusi tapi dibebaskan dari konspirasi racketeering dan dua tuduhan perdagangan seks.

Putusan ini mengakhiri tujuh minggu persidangan di mana dua mantan kekasih Combs – penyanyi Casandra “Cassie” Ventura dan seorang perempuan lain bernama samaran “Jane” – bersaksi bahwa Combs menyiksa mereka secara fisik dan seksual.

Keputusan juri juga jadi kemenangan parsial bagi mantan miliarder yang dikenal mempopulerkan hip hop di AS lewat kolaborasi dengan artis seperti Notorious BIG dan Usher.

Usai putusan dibacakan, pengacara Combs, Marc Agnifilo, meminta hakim Arun Subramanian membebaskannya dengan jaminan. “Ini vonis pertama dan hanya kejahatan prostitusi, jadi ia harus dibebaskan dengan syarat,” kata Agnifilo. Hukuman Combs akan ditentukan kemudian.

Pembebasan dari perdagangan seks membuatnya terhindar dari hukuman minimal 15 tahun. Seandainya terbukti, ia bisa dihukum seumur hidup karena racketeering.

Jaksa menyatakan Combs memanfaatkan kekuasaannya selama 20 tahun untuk memaksa pasangannya berpartisipasi dalam “freak-offs” – pertunjukan seks berhari-hari dengan pekerja seks pria dan obat-obatan di hotel. Saat penggeledahan, polisi menemukan narkoba serta 1.000 botol minyak bayi dan pelumas yang dipakai dalam aksi itu, kata jaksa.

Combs (55) membantah semua lima dakwaan. Pengacaranya mengakui pendiri Bad Boy Records ini pernah kasar dalam hubungan asmara, tapi aktivitas seksual yang digambarkan jaksa atas dasar suka sama suka.

Musisi ini sebelumnya juga menghadapi gugatan perdata terkait kekerasan. Ventura menggugatnya November 2023 atas perdagangan seks, namun kasus berakhir dengan kesepakatan $20 juta. Combs tetap membantah kesalahan.

Di persidangan, juri menyaksikan rekaman CCTV tahun 2016 yang memperlihatkan Combs menendang dan menyeret Ventura di lorong hotel InterContinental Los Angeles, saat ia berusaha kabur dari “freak-off”. Jane juga bersaksi bahwa pada Juni 2024, Combs memaksanya melakukan oral pada pekerja seks meski ia menolak. Serangan ini terjadi sebulan setelah Combs meminta maaf di media sosial atas kekerasan terhadap Ventura yang tayang di CNN.

“Terdakwa menggunakan kekuasaan, kekerasan, dan ketakutan untuk memenuhi keinginannya,” ucap jaksa Christy Slavik dalam pidato penutup tanggal 26 Juni. “Ia tak menerima penolakan.”

Tim hukum Combs berargumen bahwa meski ia melakukan kekerasan domestik, hal itu tidak termasuk perdagangan seks. Mereka menyebut Ventura dan Jane adalah perempuan mandiri yang berpartisipasi secara sukarela untuk menyenangkan Combs, dan tuduhan muncul karena keduanya cemburu.

“Andai ia didakwa kekerasan domestik, kita tak akan ada di sini,” kata Agnifilo pada 27 Juni. “Ia tidak melakukan apa yang dituduhkan.”

Sementara itu, pengacara Ventura, Doug Wigdor, memuji keberanian kliennya yang disebutnya “membuka jalan” bagi vonis Combs. “Dengan bicara, Cassie memberi dampak besar bagi industri hiburan dan perjuangan keadilan,” katanya.

Kantor Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York juga merilis pernyataan sobek luka mendalam yang ditinggalkan kekerasan seksual: “Kejahatan seks merusak korban, dan sayangnya masih marak di masyarakat. Masyarakat ingin pelakunya dihukum.”

MEMBACA  Sudan di Ambang Kehancuran: Konflik dan Kelaparan yang Menguasai