Reboot Naked Gun karya sutradara Akiva Schaffer penuh dengan lelucon konyol yang memukau, cameo selebriti, dan kelucuan deadpan – singkatnya, semua hal yang membuat film klasik Leslie Nielsen begitu dicintai.
TONTON JUGA:
‘The Naked Gun’ review: Liam Neeson adalah jenius komedi dalam reboot konyol yang brilian ini
Namun, di tengah banyaknya momen komedi yang menonjol, adegan paling unik justru montase romantis absurd antara Frank Drebin Jr. (Liam Neeson) dan Beth Davenport (Pamela Anderson). Mereka pergi ke kabin bersalju, memanggil manusia salju ajaib, bercinta bertiga dengannya, membuat manusia salju itu cemburu, lalu kabur ketakutan dari manusia salju pembunuh. Ini seperti Naked Gun bertemu Jack Frost, dan dalam hitungan menit, saya berubah dari "Masa iya mereka bikin ini?" jadi "Tolong, jangan sampai adegan ini berakhir!"
Karena ide manusia salju yang berubah jadi pembunuh ini seperti mimpi demam, wajar saja Schaffer mendapat inspirasi ini larut malam.
"Suatu malam, jam 4 pagi, aku bangun untuk ke kamar mandi, dan tiba-tiba seluruh adegan itu terlintas di kepala," kata Schaffer kepada Mashable dalam wawancara Zoom.
Schaffer dan penulis lainnya, Dan Gregor dan Doug Mand, selalu ingin memasukkan montase cinta di film ini. Ini jadi salah satu bentuk penghormatan mereka pada Naked Gun asli, yang memparodikan montase film tahun 80-an dengan gaya kocak ala Leslie Nielsen dan Priscilla Presley. Tapi mereka sadar, mereka tidak bisa sekadar meniru—harus ada sesuatu yang berbeda.
TONTON JUGA:
Apa yang baru tayang di streaming minggu ini? (1 Agustus 2025)
Lalu munculah visi Schaffer tentang manusia salju pembunuh, yang langsung ia tulis "dalam 10 menit" dan dikirim ke Gregor dan Mand.
"[Naskahku] hampir sama persis dengan yang ada di film," kata Schaffer. "Hampir tidak ada perubahan."
Setelah montase cinta selesai ditulis, fokus beralih ke pembuatan manusia saljunya.
"Tim VFX menganggarkan satu juta dolar untuk manusia salju CGI, tapi semua orang bilang, ‘Tidak mungkin, terlalu mahal,’" kenang Schaffer. "Kami terus bilang, ‘Ini tidak pakai CGI. Harus pakai boneka atau kostum.’ Akhirnya, kami libatkan Jim Henson Company."
"Mereka baru bergabung di akhir proses," tambah produser Erica Huggins. "Tapi mereka langsung paham tugasnya dan bekerja sama dengan Akiva agar [manusia salju] tidak terlihat terlalu canggih."
"Mirip seperti Jabba the Hutt," canda Schaffer.
Justru karena tidak terlihat realistis, adegan manusia salju ini jadi sangat lucu. Ada nuansa nostalgia yang menghibur dalam gerakan bonekanya—terutama alisnya yang sederhana tapi ekspresif. Saat montase berubah jadi adegan horor, kelucuannya semakin menjadi. Lagi pula, siapa yang menyangka akan melihat manusia salju ala Muppet mencoba membunuh Liam Neeson di film Naked Gun?
Bahkan Neeson sendiri kaget. "Aku baca naskahnya dan berpikir, ‘Ini terlalu gila. Terlalu keterlaluan.’ Tapi ternyata berhasil," katanya.
The Naked Gun sekarang tayang di bioskop.