Uniqlo berisiko boikot di China setelah laporan komentar CEO tentang Xinjiang

Oleh Eduardo Baptista dan Casey Hall BEIJING (Reuters) – Raksasa pakaian santai Uniqlo menghadapi panggilan untuk boikot konsumen di Tiongkok setelah laporan BBC mengutip CEO pemiliknya yang mengatakan perusahaan tersebut tidak mengambil kapas dari wilayah Xinjiang di Tiongkok, yang telah menghadapi tuduhan tenaga kerja paksa dalam beberapa tahun terakhir. CEO Fast Retailing Tadashi Yanai membuat … Baca Selengkapnya

Bos mengatakan Uniqlo tidak menggunakan kapas Xinjiang

Bos perusahaan di balik rantai mode global Uniqlo mengatakan kepada BBC bahwa perusahaan Jepang tersebut tidak menggunakan kapas dari wilayah Xinjiang di China dalam produknya. Ini adalah pertama kalinya chief executive Fast Retailing, Tadashi Yanai, secara langsung menanggapi isu kontroversial tersebut. China adalah pasar penting bagi Uniqlo bukan hanya bagi pelanggan tetapi juga sebagai pusat … Baca Selengkapnya

Kesempatan bagi Perusahaan-perusahaan Barat untuk Keluar dari Xinjiang

Buka akses ke Editor’s Digest secara gratis Roula Khalaf, Editor dari FT, memilih cerita favoritnya dalam buletin mingguan ini. Ketika Volkswagen memutuskan lebih dari satu dekade yang lalu untuk membangun pabrik di wilayah Xinjiang China dengan mitra China, SAIC, tujuannya bukan hanya untuk menjual mobil ke pasar lokal. Ini juga untuk memuaskan otoritas China yang … Baca Selengkapnya

Volkswagen akan membahas masa depan operasional di Xinjiang dengan mitra JV China.

Buka Editor’s Digest secara gratis Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya dalam buletin mingguan ini. Volkswagen telah merespons tuduhan baru tentang mendapat manfaat dari tenaga kerja paksa di Xinjiang dengan mengumumkan pembicaraan dengan mitra patungan China-nya mengenai “arah bisnis di masa depan” di wilayah tersebut. Pernyataan singkat tersebut muncul setelah surat kabar Jerman Handelsblatt … Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Menjamin Tidak Ada WNI yang Menjadi Korban Gempa di Xinjiang, China.

Selasa, 23 Januari 2024 – 18:50 WIB Jakarta – Kementerian Luar Negeri RI mengonfirmasi bahwa tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi di Xinjiang, China. Gempa tersebut terjadi pada Selasa pagi, 23 Januari 2024. Baca Juga : Gempa Magnitudo 7,1 Guncang China, 6 Orang Terluka dan 120 Rumah Rusak Juru Bicara … Baca Selengkapnya