Angkatan Laut Israel Serang Kota Pelabuhan Hudaydah yang Dikuasai Houthi

Kapal perang Israel telah menyerang target di kota pelabuhan Hudaydah, Yaman yang dikuasai Houthi.

Militer Israel menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas rudal Houthi yang menarget Israel dan bertujuan menghentikan penggunaan pelabuhan untuk “kepentingan militer”.

Belum ada laporan korban jiwa sejauh ini.

Gambar yang beredar di media sosial menunjukkan kepulan asap hitam membubung dari pelabuhan, sementara televisi Houthi, al-Masirah, melaporkan dua serangan terpisah.

Kelompok Houthi kerap meluncurkan rudal ke Israel sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza. Pada Kamis lalu, sebuah rudal Houthi berhasil ditangkis di atas Yerusalem, sementara bulan lalu satu rudal lainnya jatuh di area bandara utama Israel.

Serangan ke Hudaydah—yang tidak biasa dilakukan oleh kapal perang alih-alih pesawat—dilaksanakan dini hari Selasa.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan evakuasi kepada seluruh orang yang berada di pelabuhan Hudaydah, serta pelabuhan lain yang dikuasai Houthi, yaitu Ras Isa dan Salif.

“Akibat penggunaan pelabuhan oleh rezim teroris Houthi untuk aktivitas teror, kami mendesak semua yang berada di lokasi untuk mengungsi dan menjauh demi keselamatan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” tulis juru bicara IDF berbahasa Arab, Avichay Adraee, di X.

Nasruddin Amer, wakil kepala kantor media Houthi, menulis di X bahwa serangan tersebut tidak berdampak signifikan pada operasi kelompoknya.

“Bahkan tidak mempengaruhi semangat rakyat kami yang tiap minggu turun ke jalan…untuk mendukung Gaza,” tulisnya.

Pelabuhan Hudaydah, yang menjadi pintu masuk utama bantuan pangan dan kemanusiaan bagi jutaan warga Yaman, telah menjadi sasaran sejumlah serangan Israel dalam setahun terakhir.

Bulan lalu, satu orang tewas dalam serangan Israel, menurut pernyataan kementerian kesehatan yang dijalankan Houthi. Pejabat Israel menyatakan serangan itu akan melumpuhkan pelabuhan selama sekitar sebulan.

MEMBACA  Ada ukuran keputusasaan dalam rencana gencatan senjata Biden | Konflik Israel-Palestina

Kelompok Houthi yang didukung Iran telah menguasai sebagian besar Yaman barat laut sejak 2014, ketika mereka menggulingkan pemerintah yang diakui internasional dari ibu kota Sanaa dan memicu perang saudara dahsyat.

Houthi mulai menyerang kapal yang melintasi Laut Merah sebagai solidaritas dengan Palestina di Gaza setelah militer Israel melancarkan serangan sebagai balasan atas serangan kelompok bersenjata Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023.

Sejak November 2023, Houthi meluncurkan puluhan serangan rudal dan drone ke kapal dagang—menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal, dan menewaskan empat awak.

Serangan itu memaksa perusahaan pelayaran besar berhenti menggunakan Laut Merah—yang biasanya dilalui hampir 15% perdagangan laut global—dan mengambil rute jauh lebih panjang melewati Afrika selatan.

Sebagai respons, mantan Presiden AS Joe Biden memulai serangan udara terhadap kelompok tersebut.

Kampanye tersebut meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menjabat, hingga gencatan senjata tercapai awal Mei.