Heather Brady Ditipu Scammer Pakai Nama Dia buat Dapat Pinjaman Pelajar
Suatu Minggu siang, Heather Brady sedang tidur di rumahnya di San Francisco ketika polisi datang mengetuk pintu. Mereka nanya hal aneh: Apakah dia daftar di Arizona Western College?
Heather nggak pernah daftar. Ternyata, ada orang pake namanya buat tipu pemerintah biar dapet bantuan keuangan. Pas dia cek akun pinjaman pelajarnya, ada pinjaman $9.000 atas namanya—tapi uangnya dikirim ke orang lain.
"Aku nggak bisa bayangin berapa banyak korban yg gak sadar," kata Brady.
AI dan kelas online bikin penipuan bantuan keuangan makin merajalela. Banyak "mahasiswa hantu" (chatbot) yg ikut kelas online cuma buat ambil uang bantuan.
Bahkan, beberapa dosen sadar hampir semua murid di kelasnya palsu. Mahasiswa beneran malah nggak bisa daftar karena kelas penuh sama bot. Korban pencurian identitas harus telpon kampus, kantor bantuan pelajar, dan perusahaan pinjaman berbulan-bulan biar utangnya dihapus.
Kementerian Pendidikan AS baru keluarin aturan baru: calon mahasiswa harus tunjukkan KTP buat daftar bantuan keuangan. Aturan ini sementara cuma berlaku buat pendaftar musim panas.
Kampus Rugi Jutaan Dolar
Di California, tahun 2024 ada 1,2 juta pendaftaran palsu di kampus-kampus. Penipu ambil $11,1 juta dari bantuan keuangan.
Mereka sering target community college karena biayanya murah, jadi lebih banyak uang yg bisa dicuri.
Wayne Chaw kaget dapat email tentang kelas yg nggak pernah dia ambil di De Anza Community College. Penipu pake nomor Jaminan Sosialnya buat dapet $1.395.
"Aku liat ada yg ngetik pake nama gue… Serem banget," kata Chaw.
Korban Pencurian Identitas Terkena Utang
Brittnee Nelson dapat notifikasi skor kreditnya turun 27 poin. Ternyata, ada pinjaman atas namanya di kampus California dan Louisiana. Untung, dia berhasil hapus utangnya setelah 2 tahun perjuangan.
"Ini kayak rumahku dibobol maling," katanya.
Di San Francisco, pinjaman atas nama Brady masih ada. Belum lama ini, dia di-PHK dan mau daftar kelas di City College San Francisco. Tapi semua kelas penuh—karena banyak pendaftaran palsu.
Artikel ini pertama kali tayang di Fortune.com.
(Typo: "debt" jadi "debt", "kelas" jadi "kelas")