WASHINGTON (AP) — Presiden Donald Trump dijadwalkan akan mengumumkan Senin bahwa raksasa chip Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. berencana untuk menginvestasikan $100 miliar di Amerika Serikat, menurut seseorang yang familiar dengan rencana tersebut yang tidak diizinkan untuk berbicara secara publik.
TSMC, produsen semikonduktor terbesar di dunia, memproduksi chip untuk perusahaan-perusahaan seperti Apple, Intel, dan Nvidia. Perusahaan tersebut sebelumnya telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari $65 miliar di AS, termasuk tiga pabrik di Arizona setelah pemerintahan Biden menawarkan miliaran dolar subsidi. Pabrik pertamanya di Arizona telah memulai produksi massal chip 4-nanometer.
Belum jelas apakah $100 miliar tersebut termasuk dalam $65 miliar yang sudah diumumkan sebelumnya. TSMC mengonfirmasi bahwa chief executive officernya berencana untuk bertemu dengan Trump pada hari Senin namun tidak memberikan detail.
Bulan lalu, perusahaan tersebut mengadakan rapat dewan pertamanya di Amerika Serikat namun tidak membuat pengumuman untuk investasi yang diperluas, seperti yang dispekulasikan.
Gedung Putih tidak segera menjawab pesan yang mencari komentar.
Mantan Presiden Joe Biden pada tahun 2022 menandatangani undang-undang luas senilai $280 miliar, yaitu CHIPS and Science Act, untuk mencoba menghidupkan kembali manufaktur chip di AS, terutama setelah pandemi COVID-19.
Selama pandemi, pabrik chip, terutama yang berada di luar negeri yang membuat sebagian besar processor, ditutup. Hal ini memiliki efek domino yang menyebabkan masalah yang lebih luas, seperti jalur perakitan pabrik otomotif yang ditutup dan memicu inflasi.
Trump telah mengkritik undang-undang tersebut dan mengambil pendekatan yang berbeda, dengan mengancam untuk memberlakukan tarif tinggi pada chip impor untuk membawa manufaktur chip kembali ke AS.
Trump juga mengatakan bahwa perusahaan seperti TSMC tidak memerlukan insentif pajak federal.
Trump telah mengadakan pertemuan dengan beberapa pemimpin bisnis di Gedung Putih sejak dia menjabat pada bulan Januari untuk mempromosikan serangkaian investasi yang bertujuan untuk menunjukkan bahwa kepemimpinannya adalah berkah bagi ekonomi AS.
Pada bulan Januari, dia muncul bersama para kepala OpenAI, Oracle, dan SoftBank di Gedung Putih ketika mereka mengumumkan rencana kemitraan baru untuk menginvestasikan hingga $500 miliar untuk infrastruktur terkait kecerdasan buatan. Dia juga mengumumkan pada bulan Januari investasi sebesar $20 miliar oleh DAMAC Properties di Uni Emirat Arab untuk membangun pusat data terkait kecerdasan buatan.
Minggu lalu, setelah CEO Apple Tim Cook bertemu dengan Trump di Gedung Putih, perusahaan tersebut mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari $500 miliar di AS dalam empat tahun mendatang, termasuk rencana untuk pabrik server baru di Texas. Trump mengatakan setelah pertemuan mereka bahwa Cook berjanji kepadanya bahwa manufaktur Apple akan beralih dari Meksiko ke AS.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan rencana pengumuman Senin.