Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, kasih peringatan ke pasar hari Rabu untuk jangan anggap pasti bakal ada pemotongan suku bunga lagi di bulan Desember. Dia bilang para gubernur Fed punya pandangan yang berbeda-beda kuat tentang langkah selanjutnya. Ini karena risiko inflasi naik dan kondisi pasar tenaga kerja yang lemah.
"Pemotongan lebih lanjut suku bunga kebijakan pada pertemuan Desember bukanlah hal yang sudah pasti—jauh dari itu," kata Powell dalam konferensi pers setelah rapat.
Fed sudah motong suku bunga acuan mereka sebesar seperempat poin persen ke kisaran 3.75% hingga 4%. Alasannya, kondisi tenaga kerja yang mendingin dan inflasi yang masih tinggi.
Powell sebut keputusan ini sebagai "langkah menuju kebijakan yang lebih netral," tapi dia tekankan—seperti biasa—bahwa tidak ada jalan yang tanpa risiko ke depan.
Meski inflasi sudah turun banyak dari titik tertingginya di tahun 2022, Powell catat bahwa tekanan harga baru-baru ini naik lagi untuk kategori barang-barang, sebagian karena tarif yang lebih tinggi. Fed sekarang lihat risiko inflasi jangka pendek condong ke atas, bahkan saat momentum pasar pekerja memudar.
"Kondisi di pasar tenaga kerja terlihat pelan-pelan mendingin," ujarnya, dan menambahkan bahwa "risiko penurunan untuk lapangan kerja telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir."
Beberapa pejabat di Komite Pasar Terbuka Federal khawatir pelonggaran lebih lanjut bisa nyalakan lagi inflasi, sementara yang lain takut kebijakan yang terlalu ketat bisa buat ekonomi melambat lebih tajam.
"Risikonya ada di atas untuk inflasi dan di bawah untuk pekerjaan," kata Powell. "Kamu tidak bisa melakukan kedua hal itu sekaligus dengan satu alat."
Fed juga umumkan rencana untuk menghentikan pengurangan neraca mereka—mengakhiri apa yang disebut "pengetatan kuantitatif"—mulai 1 Desember, setelah mengecilkan kepemilikan sekuritas mereka sebesar $2.2 triliun dalam tiga setengah tahun terakhir. Powell bilang tekanan terbaru di pasar uang tunjukkan bahwa sistem sudah mencapai kondisi cadangan yang "cukup".
Untuk sekarang, Powell tekankan, Fed akan tetap tergantung pada data.
"Kami tetap berada dalam posisi baik untuk merespons dengan tepat waktu terhadap perkembangan ekonomi yang potensial," katanya. "Kebijakan tidak berjalan di jalur yang sudah ditetapkan."