Departemen Kehakiman AS menghentikan gugatan hukum terhadap penasehat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro. Dia dituduh pakai akun email tidak resmi untuk kerja pemerintah dan menyimpan dokumen kepresidenan secara tidak benar saat masa jabatan pertama Trump, menurut berkas pengadilan Selasa.
Berkas gabungan dari Departemen Kehakiman dan pengacara Navarro tidak jelaskan alasan kasus ini dihentikan. Kasus ini diajukan tahun 2022 saat Presiden Joe Biden berkuasa. Kedua pihak setanggung biaya masing-masing.
Navarro dituduh pakai akun email ProtonMail untuk kirim dan terima email. Kasus ini muncul beberapa minggu setelah Navarro dihukum pidana karena tolak kerja sama dengan penyelidikan Kongres soal serangan 6 Januari 2021 di Capitol. Navarro masuk penjara empat bulan karena pelanggaran ringan.
Kasus perdata menyatakan Navarro gagal serahkan dokumen kepresidenan ke Arsip Nasional karena pakai email tidak resmi.
Pemerintah beri tahu pengadilan tentang penghentian kasus ini sehari sebelum Hakim G. Michael Harvey pimpin konferensi status.
Juru bicara Departemen Kehakiman tidak mau berkomentar. Pengacara Navarro belum membalas email minta tanggapan.
Navarro pernah jadi penasehat perdagangan di masa jabatan pertama Donald Trump. Dia dikenal kritis terhadap kesepakatan dagang dengan China dan akan jadi penasehat senior perdagangan dan manufaktur di masa jabatan kedua Trump.
Cerita ini pertama muncul di Fortune.com