Kevin O’Leary, seorang jutawan mandiri dan investor di “Shark Tank” yang dijuluki “Mr. Wonderful,” tidak ragu mengkritik kebiasaan finansial yang merusak kekayaan. Setelah puluhan tahun membangun dan menjual perusahaan miliaran dolar, O’Leary menemukan satu kebiasaan yang menurutnya membuat banyak orang Amerika tetap miskin.
“Aku tidak tahan lihat anak muda yang gajinya 70 ribu dolar setahun tapi habiskan 28 dolar untuk makan siang,” kata O’Leary dalam wawancara terbaru dengan “The Diary of a CEO.” “Itu benar-benar bodoh.”
Tapi ini bukan cuma soal makan siang mahal. Kritik O’Leary lebih dalam dari itu—ia melihat kurangnya disiplin finansial yang menghancurkan potensi membangun kekayaan jangka panjang.
Ia frustasi melihat orang tidak paham kekuatan pertumbuhan berbunga. Saat seseorang beli makan siang 28 dolar, ia tidak hanya lihat satu kali pemborosan. Ia hitung berapa uang itu bisa berkembang jika diinvestasikan.
“Bayangkan jika uang itu dimasukkan ke indeks dengan return 8-10% per tahun selama 50 tahun,” jelasnya. Uang 28 dolar itu bisa jadi ratusan dolar saat pensiun.
Perspektif ini ia dapat dari ibunya, yang sukses bangun kekayaan lewat menabung dan investasi disiplin. Ibunya selalu sisihkan 20% penghasilan untuk beli saham dan obligasi berbunga selama 55 tahun.
O’Leary punya latihan sederhana: “Lihat lemari pakaianmu. Berapa banyak baju yang tidak dipakai? Kamu mungkin pakai cuma 20%, sisanya sia-sia.”
Ini mencerminkan pola buruk dalam pengambilan keputusan finansial. Orang beli impulsif, jarang dipakai, dan uangnya bisa saja bekerja lewat investasi.
“Membangun kekayaan itu tentang satu kata: disiplin,” katanya. “Mampu bilang ‘tidak’ pada pembelian tidak penting dan biarkan uang bekerja untukmu.”
Disiplin ini bukan hanya soal hindari makan mahal atau belanja berlebihan, tapi tentang memilih membangun kekayaan jangka panjang ketimbang kepuasan sesaat.
“Orang kaya punya disiplin ini. Saat muda, mereka sudah bisa bilang ‘tidak’,” ungkap O’Leary.
Solusinya simpel: otomatiskan investasi 15% gaji sebelum sempat dibelanjakan. Ia bahkan buat aplikasi bernama Beanstocks untuk ini.
“Jika gaji 70 ribu dolar setahun dan investasikan 15% sejak usia 25, uangmu bisa jadi lebih dari 1,5 juta dolar di S&P 500,” jelasnya.
Kuncinya otomatisasi. Investasikan uang sebelum sempat dipakai.
Filosofi investasi O’Leary terinspirasi dari ibunya:
- Maksimal 5% di satu saham
- Maksimal 20% di satu sektor
- Fokus pada saham dan obligasi berbunga
- Jangan sentuh pokok, pakai hanya dividen/bunga
Menurutnya, efek bunga majemuk bekerja dua arah. Uang yang diinvestasikan awal bisa tumbuh besar, sementara uang yang diboroskan berarti kehilangan potensi pertumbuhan itu.
“Banyak hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan,” tegasnya. Orang kaya paham ini dan konsisten menerapkannya.
Bagi O’Leary, jalan menuju kebebasan finansial jelas: disiplin, otomatisasi investasi, dan biarkan bunga majemuk bekerja. Yang bisa lakukan ini akan kaya. Yang tidak, tetap miskin.
Sesederhana (dan sesulit) itu.
Artikel ini berasal dari GOBankingRates.com: Kevin O’Leary: Kebiasaan Umum Ini Bikin Kamu Tetap Miskin.