Presiden Donald Trump rencana pemotongan anggaran dan paket keamanan perbatasan akan menyuntikkan sekitar $150 miliar untuk agenda deportasi besar-besaran dalam 4 tahun ke depan. Dana ini akan dipakai untuk perpanjangan tembok perbatasan AS-Meksiko, pusat detensi, dan ribuan staf penegak hukum tambahan.
Anggaran tahunan saat ini untuk Imigrasi dan Penegakan Hukum (ICE) sekitar $10 miliar. Jika RUU presiden Partai Republik ini disetujui Kongres, aliran dana besar ini bisa mengubah sistem imigrasi AS dengan memperluas jaringan penegakan hukum dan detensi, sementara juga menaikkan biaya imigrasi legal ke AS.
Senat sedang mendebat versi mereka sendiri, yang mirip dengan pendekatan DPR. Belakangan ini, Partai Republik fokus pada protes kadang kekerasan terhadap kebijakan imigrasi Trump untuk mendesak disetujui cepat, meski ada penolakan Demokrat.
Seperti kejadian awal Juni, protes memicu kerusuhan di beberapa bagian Los Angeles.
"Kekacauan di LA adalah ALASAN LAIN mengapa kita harus segera menyetujui RUU Besar Ini," tulis Ketua DPR Mike Johnson di X. "Ini menyediakan dana PENTING untuk mengamankan perbatasan."
Tapi banyak hal masih belum jelas soal RUU ini.
"Bagian-bagian dalam RUU ini sangat tidak jelas," kata Adam Isacson, peneliti dari organisasi hak asasi WOLA, termasuk pengeluaran miliaran dolar yang hanya dijelaskan dalam beberapa kalimat singkat. "Tidak ada rincian nyata tentang bagaimana dana akan dipakai."
PROYEK: Tembok perbatasan
Isi RUU: Alokasi $46,5 miliar untuk "sistem penghalang perbatasan terpadu", termasuk pagar, penghalang air, jalan akses polisi, dan teknologi seperti sensor gerak. Dana ini akan menyelesaikan 701 mil (1.128 km) tembok utama dan 900 mil (1.448 km) penghalang sungai di perbatasan AS-Meksiko. Ini jadi pengeluaran terbesar dalam RUU.
"Setiap anggota dewan yang peduli keamanan perbatasan harus mendukung rekomendasi ini," kata ketua komite keamanan, Republik Mark Green.
Dampak: Pembangunan tembok adalah janji utama Trump, tapi dampaknya di luar simbol politik tidak jelas. Penyeberangan ilegal turun drastis sejak Trump mengambil alih, termasuk dengan penangguhan suaka. Tapi efektivitas tembok masih diperdebatkan, bahkan di daerah padat. Penyusup sering pakai terowongan, tangga, atau alat listrik untuk melewati tembok.
PROYEK: Fasilitas detensi dan staf
Isi RUU: Alokasi $45 miliar untuk memperluas pusat detensi imigran dewasa dan keluarga. Standar fasilitas ditentukan sepenuhnya oleh Menhankam AS. Ada juga permintaan $12 miliar untuk 18.000 personel ICE dan Patroli Perbatasan baru.
Dampak: ICE ingin tingkatkan kapasitas detensi dari 41.000 jadi 100.000 orang. Direktur ICE bilang sistem deportasi ini harus bekerja "seperti Amazon, mengirim barang dalam 24 jam."
Tapi, meski dana besar diminta, mungkin belum cukup untuk target Trump. Stephen Miller ingin ICE tangkap 3.000 imigran ilegal per hari—naik drastis dari 650/hari di 5 bulan pertama pemerintahan Trump.
Rencana ini menguntungkan industri penjara swasta AS, dengan saham Geo Group dan CoreCivic naik lebih dari 50% sejak pemilu.
PROYEK: Pengadilan imigrasi
Isi RUU: Alokasi $1,25 miliar untuk sistem pengadilan imigrasi, termasuk hakim dan staf tambahan.
Dampak: Sistem pengadilan imigrasi (sekitar 700 hakim) sudah bermasalah lama dengan tunggakan 3,6 juta kasus. Keputusan biasanya butuh lebih dari 5 tahun.
Belakangan, banyak penangkapan di luar pengadilan, bikin ketakutan terutama pencari suaka yang biasanya bebas selama proses.
PROYEK: Biaya imigrasi
Isi RUU: Ubah sistem biaya imigrasi, termasuk:
- Permohonan suaka (dulu gratis) sekarang $1.000 + $550 untuk izin kerja.
- Banding keputusan hakim naik dari $110 jadi $900.
- Status perlindungan sementara naik dari $50 jadi $500.
Dampak: Bagi imigran kaya, biaya ini cuma ganggu. Tapi bagi kebanyakan, kenaikan beberapa ratus dolar bisa ubah rencana mereka.