Judul: CEO Rolls-Royce Pecat Manajer dan Gelar Brainstorming Karyawan dalam Rencana Transformasi ‘4 Pilar’ yang Picu Lonjakan Harga Saham 600%

Dua tahun lalu, Tufan Erginbilgiç, yang baru jadi CEO Rolls-Royce, kasih peringatan serius ke karyawan. Dia bilang perusahaan kayak "platform terbakar" dan cuma punya "kesempatan terakhir" buat selamat. Dia sedih karena perusahaan selalu rugi tiap investasi.

Tapi sekarang, perubahan Rolls-Royce sangat mengejutkan—harga saham naik 600% dan capai target laba lebih cepat 2 tahun.

Erginbilgiç, mantan eksekutif BP, enggak anggap dirinya kejam. Tapi dia pakai cara sederhana buat ubah perusahaan. Dalam 2 tahun, nilai pasarnya naik lebih dari $70 miliar.

Rolls-Royce bikin mesin buat pesawat Airbus dan Boeing, terutama pesawat besar. Mereka juga suplai mesin dan sistem propulsi buat pesawat tempur dan kapal selam, termasuk buat Kementerian Pertahanan Inggris.

Pas Erginbilgiç masuk, nilai perusahaan hampir terendah. Penyebabnya, pandemi COVID-19 bikin perjalanan udara turun dan kontrak dengan klien rugi. Tapi, pemulihan industri penerbangan dan negosiasi kontrak yang cerdas bantu perusahaan bangkit.

Di balik itu, ada rencana ambisius yang melibatkan 42.000 karyawan Rolls-Royce.

4 Pilar CEO Rolls-Royce

Dalam wawancara dengan Financial Times, Erginbilgiç jelasin 4 pilar buat ubah perusahaan.

Pertama, tunjukkan seberapa parah masalah perusahaan—kayak komentar "platform terbakar" yang bikin karyawan kaget tapi fokus.

Kedua, ambil sikap tegas. Tahun 2023, perusahaan pecat 2.500 karyawan, kebanyakan manajer menengah. Tapi, Erginbilgiç juga adakan workshop buat 500 karyawan buat diskusi dan terapkan ide terbaik.

Ketiga, tetapkan target kinerja jelas. Sekarang ada 17 target, termasuk memperbaiki waktu mesin dipasang di pesawat, bukan di bengkel. Keempat, pastikan target dicapai dengan "cepat dan intensif."

"Kalau strategi enggak bisa sampai ke 42.000 orang, enggak akan berhasil," kata Erginbilgiç.

Banyak bos sekarang pakai cara biar pesannya sampai ke banyak karyawan. Kadang karena urgensi, kadang karena teknologi.

MEMBACA  Mencoba 14 Kode Rahasia Ini untuk Membuka Fitur Tersembunyi di Android dan iPhone

CEO Sanofi, Paul Hudson, pakai pendekatan "Fight Club" buat dorong karyawan pakai AI. Awalnya cuma sedikit orang, lalu menyebar lewat kabar burung.

Bayer, perusahaan Eropa yang juga susah, lakukan perubahan besar. CEO Bill Anderson pecat 5.000 karyawan, kebanyakan manajer, dan minta tim kerja mandiri dalam 90 hari. Setahun kemudian, angka attrition turun.

Catatan redaksi: Versi artikel ini pertama muncul di Fortune.com tanggal 25 Maret 2025.