Jensen Huang dari Nvidia Menyatakan Tidak Setuju dengan Hampir Semua Pernyataan Dario Amodei, CEO Anthropic

Nvidia CEO Jensen Huang nggak yakin sama prediksi CEO Anthropic Dario Amodei soal otomatisasi kerja pake AI. Ngomong di VivaTech Paris, Huang nggak setuju kalo AI bakal gantiin setengah dari kerjaan entry-level kantor dalem waktu dekat. Dia juge nanya-nanya filosofi dibalik ngebatasin pengembangan AI ke sedikit orang aja.

Jensen Huang nggak sepemikiran sama beberapa prediksi CEO Anthropic Dario Amodei tentang AI canggih. Waktu ditanya soal prediksi Amodei kalo AI bisa otomatisasi sampe 50% kerjaan entry-level kantor dalem 5 tahun, Huang bilang dia “hampir nggak setuju sama semuanya” yang diomongin sesama CEO AI itu.

“Pertama, dia percaya AI itu serem banget sampe cuma mereka yang harus ngembangin,” kata Huang soal Amodei di jumpa pers di Viva Technology Paris. “Kedua, dia bilang AI itu mahal banget, jadi orang lain nggak boleh bikin… Ketiga, dia bilang AI itu kuat banget sampe semua orang bakal kehilangan kerjaan, makanya cuma perusahaan mereka yang boleh bikin.”

Huang bilang, “Menurut gw AI itu teknologi penting; kita harus bikin dan kembangkan dengan aman dan bertanggung jawab. Kalo mau sesuatu dilakukan dengan aman, lakukan secara terbuka… Jangan di ruang gelap trus bilang itu aman.”

Anthropic didirikan sama Amodei dan mantan pegawai OpenAI tahun 2021 dengan keselamatan sebagai misi utama. Banyak pendiri Anthropic dikabarin keluar dari OpenAI karena beda pendapat soal arah perusahaan dan budaya keselamatannya.

Amodei sering ngomongin risiko eksistensial AI. Dia percaya suatu hari manusia bisa kehilangan kendali atas sistem AI kalo AI jadi lebih pinter dari manusia. Dia jug khawatir aktor jahat bisa pake AI buat bikin senjata biologis, serangan siber, atau alat pengacau massal sebelum mesin lebih pinter dari manusia.

MEMBACA  Mengapa Saham Jumia Melesat Hari Ini

Baru-baru ini di wawancara sama Axios, dia prediksi AI bisa hapus 50% kerjaan kerah putih entry-level dan minta pembuat kebijakan siapin perlindungan buat mata pencaharian orang.

Huang ngakuin teknologi mungkin pengaruhi karyawan, tapi dia nggak setuju sama klaim berani Amodei.

“Kerjaan semua orang bakal berubah. Beberapa kerjaan bakal ilang, tapi banyak kerjaan baru bakal muncul… Kalo perusahaan lebih produktif, mereka bakal hire lebih banyak orang,” kata Huang.

Anthropic belum kasih tanggapan saat dimintai komentar sama Fortune.

Titik balik komputasi kuantum

Huang ngomong ini di jumpa pers setelah konferensi GTC Paris Nvidia, dimana perusahaan umumkan kerjasama baru sama startup Prancis Mistral buat ngembangin kapasitas komputasi Eropa.

Huang bilang Nvidia punya lebih dari 20 “pabrik AI” yang lagi dikembangin di Eropa, janjiin peneliti dan startup Eropa kalo “kekurangan GPU mereka bakal selesai” sebentar lagi.

CEO itu jug sentuh soal upaya Nvidia di komputasi kuantum, sorot platform hibrid kuantum-klasik Nvidia, Cuda Q, dan klaim komputasi kuantum lagi ada di “titik balik”. Huang bilang teknologi ini bisa mulai selesaiin masalah dunia nyata dalem beberapa tahun ke depan.

Cerita ini awalnya muncul di Fortune.com