Hanya 776 Pengawas Lalu Lintas Udara yang Dapat Bonus $10.000 dari Trump. Namun, Serikat Pekerja Menyebutkan Ribuan Pekerja yang Bertugas Selama Penutupan Pemerintahan Tidak Diikutsertakan.

Pemerintahan Trump kasih kabar pada hari Kamis bahwa 776 pengawas lalu lintas udara yang kerja selama pemerintahan tutup (shutdown) paling lama akan dapat bonus $10,000. Mereka dapat bonus ini karena punya catatan hadir yang sempurna.

Berdasarkan pengumuman dari FAA, bonus ini akan dibayar paling lambat tanggal 9 Desember. Menteri Transportasi Sean Duffy bilang dalam pernyataannya, “Pria dan wanita patriotik ini tidak pernah melewatkan satu ketukan pun dan menjaga keselamatan publik yang terbang sepanjang shutdown.”

Serikat pekerja NATCA, yang mewakili lebih dari 20,000 pekerja industri penerbangan, kasih tau Fortune bahwa mereka dapat informasi soal keputusan Duffy untuk kasih bonus ke 311 anggotanya. NATCA bilang mereka setuju bahwa kerja para profesional keselamatan penerbangan ini pantas dapat pengakuan dan terima kasih. Tapi mereka juga khawatir karena ribuan pengawas lalu lintas udara lain yang juga kerja tanpa bayaran dan memastikan transportasi yang aman tidak termasuk dalam pengakuan ini.

Di awal Oktober, seorang juru bicara NATCA kasih tau Axios bahwa hampir 11,000 pengontrol bersertifikat penuh kerja sampai 10 jam per hari, enam hari seminggu, tanpa di bayar. Akhir Oktober, FAA perkirakan 13,000 pengawas lalu lintas udara telah kerja tanpa gaji. Karena tidak dapat uang, banyak pengawas harus ambil hari sakit untuk kerja di pekerjaan lain biar bisa memenuhi kebutuhan.

Tekanan ini bikin kekurangan staf penting di penerbangan, sehingga FAA terpaksa kurangi jumlah penerbangan di 40 bandara utama di seluruh negeri. Meski begitu, Duffy bilang dia simpati pada pekerja federal yang kesulitan bayar tagihan. Dia bilang dia tidak rencana menghukum pengawas yang tidak datang kerja.

Presiden Donald Trump pertama kali usul soal bonus $10,000 untuk pengawas lalu lintas udara awal bulan ini di postingan Truth Social. Sepanjang shutdown yang 43 hari itu, dia sering menyasar pekerja penerbangan federal yang ambil cuti sakit untuk kerja sampingan, bahkan ancam akan potong gaji mereka. NATCA kasih tau Fortune bahwa mereka dan Duffy telah “bekerja sama dengan baik” selama shutdown, dan mereka berharap bisa kerja sama dengan pemerintahan untuk berikan pengakuan yang sesuai buat mereka yang tidak tercakup dalam pengumuman Menteri itu.

MEMBACA  Guncangan global membuat situasi produktivitas Inggris semakin buruk