Cara Mengingat Nama dengan Mudah, Rahasia dari Pelatih CEO Ternama

Selama melatih ratusan eksekutif, beberapa pertanyaan sering muncul lagi dan lagi. Baru-baru ini, CEO perusahaan besar di Midwest melihat saat pelatihan, saya menyapa grup baru dan mengingat semua 50 nama mereka. Dia tanya apa rahasianya. Di bawah ini, saya jelaskan cara agar siapa saja bisa lebih baik dalam hal yang sulit bagi kebanyakan orang.

Tips #1: 80% adalah usaha. Cuma usaha keras. Kamu harus memaksa diri untuk bisa. Seperti kemajuan dalam hidup, dimulai dengan keinginan—komitmen kuat untuk menguasai sesuatu.

Salah satu staf tech kami, Chris, yang mengurusi kamera, pernah bilang, “Aku gak bakal bisa ingat sebanyak itu.” Kami tantang dia untuk terus coba. Setiap acara, dia makin baik. Dari cuma 5 nama, jadi 10, lalu 20. Di percobaan keempat, dia hafal 35 nama sebelum makan siang. Ya, pelatihan itu pesertanya cuma wanita, jadi mungkin dia punya motivasi lain.

Tips #2: Kamu gak lupa nama—kamu gak pernah benar-benar mempelajarinya.
Bayangkan: Kamu di acara besar, tiga orang datangi kamu. Setiap kasih balon helium—itu nama mereka. Kamu pegang ketiganya sambil bilang, “Senang ketemu, Brett. Diane. Paul.” Sekarang kamu pegang tiga balon.

Lalu tiga orang lagi datangi dan kasih tiga balon lagi. Sekarang kedua tangan penuh. Lalu tiga lagi… Apa terjadi? Puff, balon pertama lepas dan terbang. Mereka hilang.

Untuk ingat nama-nama itu, kamu harus ikat mereka ke sesuatu.

Seperti di film koboi: koboi turun dari kuda dan ikat tali kekang di tiang. Kalo gak diikat, kudanya pergi. Begitu juga informasi. Kalo gak diikat, dia pergi.

Kita masih belum banyak tahu tentang otak, tapi ingatan punya tahap—jangka pendek, menengah, dan panjang.

MEMBACA  Pendapatan Dan EPS Melampaui, 307K Pelanggan Fiber Ditambahkan, Proyek Pertumbuhan Broadband Mid-Teens pada 2025

Bertahun-tahun kemudian, apa perlu ingat di mana parkir mobil hari itu atau nomor kamar hotel? Enggak. Cuma perlu info itu sementara. Nama mungkin jangka pendek (pelayan restoran), beberapa ikatan di tiang—cukup. Ngomong-ngomong, tidur bantu mengikat info dengan memproses kejadian hari itu, jadi tergantung cara “mengikat”, info bisa pindah ke jangka menengah atau panjang.

Tips #3: Pakai nama secepatnya!

Di telepon minggu ini, seseorang sebut Yolany sebagai “Johlany.” Saya tanya dia gimana mengucapkannya, dan dia bilang di Honduras “Johlany,” tapi di kantor semua salah ucap selama tahun-tahun—dan dia gak pernah koreksi!

Kalo gak bisa eja atau ucap dengan benar, otak akan mengikatnya ke tiang yang salah.

Jadi, tanya. Pakai nama dalam kalimat. Tanya artinya. Dari mana asalnya. Seperti belajar bahasa—harus benar pengucapannya dulu, bukan cuma kosakata.

Secara statistik, kita semua pernah salah ucap nama seseorang di kantor. Kalimat bantu: “Aku dengar beberapa ucapan—bisa kasih tahu yang benar?”

Tips lain:
Misal kamu di rapat 20 orang. Saya balik kertas agenda dan tulis nama mereka dalam lingkaran besar. Gak ada yang sadar.
Itu… Lisa… Mark… Adam… Trinity… Dinah…

Lalu, beberapa menit kemudian, saya ulang dalam hati. Lisa, Mark, Adam. Lalu terbalik: Adam, Mark, Lisa. Kita lebih ingat urutan.

Tips terakhir: Jangan takut memotong lebih awal untuk dapat nama yang benar. Bayangkan di ruangan dengan 20 orang yang perkenalkan diri cepat. Beberapa bicara pelan atau tidak jelas. Orang junior akan diam. Orang senior—pemimpin—akan memotong.

“Maaf, aku gak dengar—bisa ulang?”
“Oh, Achim, bener gak? Ngerti. Dan Yao—gimana ngejanya?”

Itu gerakan berkuasa—tapi sopan. Kamu gak mendominasi. Kamu membangun. Gak ada yang tersinggung ditanya cara ucap nama mereka.

MEMBACA  Son Heung-min Tidak Beralih dari Piala Asia 2023: Ini Benar-benar Menyakitkan!

Bill Hoogterp adalah penulis, pengusaha, dan salah satu pelatih eksekutif terbaik di dunia. Dia memberi saran ke puluhan CEO Fortune 500, dan tahun lalu perusahaannya LifeHikes menyelenggarakan pelatihan di lebih dari 100 perusahaan global di 47 negara dalam tujuh bahasa. Untuk tahu lebih lanjut, kunjungi lifehikes.com. Untuk tanya ke Bill, email [email protected].