Sejarah Rusia, Negara Terkuat dari Uni Soviet yang Hancur

Rusia memiliki sejarah panjang. Dari invasi awal Mongol hingga rezim Tsar hingga zaman pencerahan dan industrialisasi hingga revolusi dan perang, Rusia dikenal bukan hanya karena kebangkitan politiknya di dunia dan pergolakan, tetapi juga karena kontribusi budayanya baik balet, Tolstoy, Tchaikovsky, kaviar, dan vodka.

Asal Usul Rusia, Negara Pecahan Uni Soviet Terkuat

Invasi Mongol
862: Melansir History.com, negara Slavia Timur utama pertama, Kievan Rus, didirikan dan dipimpin oleh Viking Oleg dari Novgorod (meskipun beberapa sejarawan membantah pernyataan ini). Kiev menjadi ibu kota 20 tahun kemudian.
980-1015: Pangeran Vladimir yang Agung, yang beralih dari paganisme ke Kristen Ortodoks, memerintah dinasti Rurik sambil menyebarkan agama barunya. Putranya, Yaroslav yang Bijaksana, memerintah dari tahun 1019-1054 sebagai pangeran agung, menetapkan hukum tertulis, dan Kiev menjadi pusat politik dan budaya di Eropa Timur.
1237-1240: Bangsa Mongol menyerbu Kievan Rus, menghancurkan kota-kota termasuk Kiev dan Moskow. Khan dari Gerombolan Emas memerintah Rusia hingga tahun 1480.
1480-1505: Ivan III—dikenal sebagai Ivan yang Agung—memerintah, membebaskan Rusia dari bangsa Mongol, dan mengonsolidasikan kekuasaan Moskow.
1547-1584: Ivan IV—atau Ivan yang Mengerikan—menjadi tsar pertama Rusia. Cucu Ivan yang Agung memperluas wilayah Moskow ke Siberia sambil memberlakukan teror terhadap kaum bangsawan dengan menggunakan kekuasaan militer. Ia meninggal karena stroke pada tahun 1584.

Dinasti Romanov
1613: Melansir History.com, setelah beberapa tahun kerusuhan, kelaparan, perang saudara, dan invasi, Mikhail Romanov dinobatkan sebagai tsar pada usia 16 tahun, mengakhiri periode ketidakstabilan yang panjang. Dinasti Romanov akan memerintah Rusia selama tiga abad.
1689-1725: Peter yang Agung memerintah hingga kematiannya, membangun ibu kota baru di St. Petersburg, memodernisasi militer (dan mendirikan angkatan laut Rusia) dan mengatur ulang pemerintahan. Dengan pengenalan budaya Eropa Barat, Rusia menjadi kekuatan dunia.
1762: Pemimpin wanita yang paling lama berkuasa di Rusia, Catherine II, atau Catherine yang Agung, mengambil alih kekuasaan melalui kudeta tak berdarah dan pemerintahannya menandai era pencerahan Rusia. Sebagai pejuang seni, pemerintahannya selama lebih dari 30 tahun juga memperluas batas wilayah Rusia.
1853-1856: Berasal dari tekanan Rusia terhadap Turki dan ketegangan agama, Kekaisaran Ottoman, bersama dengan pasukan Inggris dan Prancis, berperang melawan Rusia dan Tsar Nicholas I dalam Perang Krimea. Rusia lumpuh karena kekalahannya.
1861: Tsar Alexander II mengeluarkan Reformasi Emansipasinya, menghapus perbudakan dan mengizinkan petani untuk membeli tanah. Reformasi penting lainnya yang dilakukannya meliputi wajib militer universal, memperkuat perbatasan Rusia, dan mempromosikan pemerintahan sendiri. Pada tahun 1867, ia menjual Alaska dan Kepulauan Aleut ke Amerika Serikat, dan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk melapisi kubah Katedral St. Isaac di St. Petersburg. Ia dibunuh pada tahun 1881.
1914: Rusia memasuki Perang Dunia I melawan Austria-Hongaria untuk membela Serbia.

MEMBACA  Orang Gila Bermain Api, 10 Rumah Hangus Terbakar, 1 Meninggal

Tinggalkan komentar