Mengapa Presiden Ukraina Bersikeras Bertemu dengan Putin?

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Nekat Ingin Bertemu Putin

MOSKOW – Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky terus berusaha bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Tujuannya, untuk mempertahankan klaim legitimasinya sekaligus menolak upaya Barat yang ingin menjatuhkannya. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova. Masa jabatan Zelensky sebenarnya sudah berakhir tahun lalu, dan Moskow menganggapnya tidak sah.

Mengapa Zelensky Nekat Ingin Bertemu Putin?

1. Mempertahankan Legitimasi

Dalam wawancara dengan First Sevastopol TV, Zakharova menjelaskan alasan Zelensky bersikeras bertemu Putin. "Karena dia perlu membuktikan legitimasinya, bukan melalui hukum, tapi dengan cara lain untuk menunjukkan bahwa dia masih berkuasa," ujarnya.

Masa jabatan Zelensky seharusnya berakhir Mei 2024, tapi dia menolak menggelar pemilu baru dengan alasan darurat militer. Rusia menyatakan statusnya tidak sah dan menegaskan bahwa menurut hukum Ukraina, kekuasaan sekarang ada di tangan parlemen.

2. Takut Dilupakan

Menurut Zakharova, Zelensky juga didorong rasa takut besar akan dilupakan. "Dia sangat takut tidak dibutuhkan lagi oleh Barat. Entah bagaimana Barat akan menyingkirkan dia. Lihat saja, dia tidak pernah jauh dari mikrofon. Mungkin dia tidur pun pakai kamera web," candanya.

Baca Juga: Israel Tolak Syarat Gencatan Senjata yang Diajukan Hamas

3. Syarat untuk Berdamai

Zelensky berkali-kali menekankan bahwa pertemuannya dengan Putin adalah syarat perdamaian. Namun, Kremlin menyatakan pertemuan hanya mungkin terjadi setelah ada kesepakatan khusus antara Moskow dan Kiev.

Tahun ini, kedua negara sudah dua kali berunding langsung, tapi belum ada terobosan. Putin sendiri menyatakan terbuka untuk bertemu Zelensky, tapi menegaskan bahwa pemimpin Ukraina itu tidak punya legitimasi untuk menandatangani perjanjian mengikat.

MEMBACA  Perdana Menteri Israel Netanyahu melakukan perjalanan ke AS untuk membahas gencatan senjata Gaza dengan Trump | Berita Konflik Israel-Palestina

Pada 2022, Zelensky sempat melarang negosiasi dengan pemimpin Rusia setelah beberapa wilayah Ukraina memilih bergabung dengan Rusia lewat referendum. Meski begitu, Zelensky mengklaim larangan itu hanya untuk politisi Ukraina lain, bukan dirinya.

(ahm)