Judul yang Ditulis Ulang dan Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia: 5–20% Orang Pernah Mengalaminya: Fenomena Keluar dari Tubuh yang Dijelaskan Sains (Rapi, ringkas, dan mempertahankan makna asli)

Senin, 16 Juni 2025 – 09:06 WIB

Jakarta, VIVA – Kebanyakan orang hidup dengan perasaan seperti terikat di kulit mereka. Tangan bergerak, kaki ikut, tapi dunia tetap di depan mata.

Baca Juga:
Terpopuler: Ramalan Zodiak Selasa, Cerita Ustaz Edy Susanto Mati Suri

Namun, banyak orang melaporkan bahwa mereka bisa lepas dari tubuh, melayang, dan melihat diri sendiri dari atas. Fenomena ini disebut pengalaman keluar dari tubuh (Out-of-Body Experience/OBE) atau mati suri dalam ilmu pengetahuan.

Baca Juga:
Cerita Ustaz Edy Susanto Mati Suri, Begini Rasanya Sakaratul Maut

Peneliti menyebut 5-20% orang dewasa pernah alami ini setidak sekali. Kisah ini muncul di ruang gawat darurat, tempat meditasi, bahkan saat tidur siang. Apa sebenarnya mati suri dan OBE?

Baca Juga:
Bikin Syok Dengar Curhatan Lina Mukherjee Usai Bebas dari Penjara, Sempat Alami Rasa Mati Suri

Mati suri terjadi saat seseorg dinyatakan mati klinis (tidak ada detak jantung, napas, atau aktivitas otak), tapi kemudian hidup lagi. Banyak yang melaporkan melihat cahaya terang, rasa damai, atau melihat tubuh sendiri dari luar (OBE).

OBE dalam Neurologi
Menurut neurosains, OBE mungkin terjadi karena gangguan sementara di otak, khususnya di temporo-parietal junction (TPJ). Area ini mengintegrasikan input sensorik, termasuk posisi tubuh di ruang. Penelitian dengan fMRI dan TMS menunjukkan stimulasi TPJ bisa bikin seseorang merasa keluar dari tubuh.

Apa yang Terjadi Saat Mati Suri?
Ketika tubuh kritis (serangan jantung/trauma), otak kekurangan oksigen. Dalam kondisi ini, terjadi lonjakan aktivitas listrik sebelum otak benar-benar berhenti. Studi pada hewan menunjukkan "ledakan" aktivitas gamma (terkait kesadaran) setelah jantung berhenti.

Penelitian di University of Michigan (2013) menemukan otak tikus mengalami lonjakan gelombang seperti saat sadar penuh setelah kematian klinis. Ini menunjukkan mati suri mungkin hasil aktivitas otak terakhir sebelum mati total.

MEMBACA  Cathay United Bank Dinobatkan Sebagai Bank Terbaik untuk Keuangan Berkelanjutan atas Prestasi ESG yang Luar Biasa

Apakah Ini Bukti Kehidupan Setelah Mati?
Secara ilmiah, OBE dan mati suri bukan bukti pasti kehidupan setelah mati. Banyak ilmuwan percaya ini adalah respon otak terhadap trauma, hipoksia, atau efek obat dan neurotransmiter seperti dopamin.

Mati suri dan OBE adalah pengalaman subjektif yang emosional. Meski sering dianggap bukti spiritual, sains punya penjelasan neurologis yang masuk akal. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami kesadaran dalam kondisi ekstrem—dan mungkin menjawab pertanyaan terdalam tentang hidup dan mati.

Halaman Selanjutnya
Dari sudut pandang neurosains, OBE diduga hasil gangguan sementara di otak, terutama di TPJ.