Kamis, 24 Juli 2025 – 12:32 WIB
Jakarta, VIVA – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Heru Tjahjono, menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) punya potensi besar untuk menciptakan generasi unggul sekaligus menggerakan ekonomi lokal. Ia menekankan perlunya perubahan menyeluruh dalam pelaksanaan MBG biar manfaatnya maksimal dan tahan lama.
Baca Juga:
Sekolah di Kupang Tolak Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan Massal
“Program ini jangan cuma dilihat sebagai sekadar bagi-bagi makanan. Masyarakat harus ikut serta, merasa punya, dan aktif mendukung kesuksesan MBG,” kata Heru dalam pernyataannya, Kamis, 24 Juli 2025.
UMKM Katering Pemasok Program MBG
Baca Juga:
Cerita Prabowo Bertemu Anak di Klaten Belum Dapat MBG: Tersentak Hati Saya
Menurutnya, MBG adalah investasi jangka panjang buat mencetak anak-anak yang sehat, pintar, dan bisa bersaing di tingkat global. Pelaksanaannya harus komperhensif, mulai dari perencanaan menu sesuai kebutuhan gizi anak sampai pengawasan distribusi yang ketat.
Heru juga menanggapi kasus keracunan yang dialami 8 siswa SMPN 8 Kota Kupang setelah makan MBG pada Selasa, 22 Juli 2025. Ia minta agar penyusunan menu MBG melibatkan ahli gizi.
Baca Juga:
Lagi, 75 Siswa di NTT Keracunan Usai Makan Bergizi Gratis, Diduga dari Menu Ikan Tongkol
“Menu harus disesuikan dengan kebutuhan nutrisi sesuai usia dan tahap tumbuh kembang anak. Variasi juga penting biar anak tidak bosan dan gizinya lebih lengkap,” jelasnya.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo Kunjungi SPPG Polda Sulsel untuk Dukung MBG
Heru juga tekankan pentingnya mengintegrasikan MBG dengan penguatan ekonomi lokal.
“Kalau bahan makanan MBG diambil dari petani, peternak, dan UMKM lokal, kita nggak cuma jamin kesegaran bahan, tapi juga ciptakan dampak ekonomi yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Langkah ini bisa buka lapangan kerja baru, tingkatkan pendapatan petani dan UMKM, serta dorong ketahanan pangan lokal.
Agar manfaat MBG berkelanjutan, Heru usulkan program ini dibarengi edukasi gizi buat anak, orang tua, dan sekolah. Pengetahuan tentang gizi dan pola makan sehat akan bentuk kebiasaan baik sejak dini.
Halaman Selanjutnya