Denpasar, Bali (ANTARA) – Kementerian Transmigrasi mengumumkan rencana pendirian Badan Usaha Milik Transmigran (BUMT), yaitu entitas ekonomi berbasis masyarakat yang berfokus pada tanah sebagai aset utama, dengan transmigran sebagai pemegang saham mayoritas.
"Transmigrasi harus kembali menjadi jembatan strategis antara modal dan kebutuhan rakyat, antara pertumbuhan dan pemerataan, serta antara kepemilikan tanah dan produktivitas berkelanjutan," ujar Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman dalam konferensi pers di Rapat Kerja Teknis Nasional Transmigrasi di Denpasar, Senin.
Menurut Sulaiman, BUMT bertujuan memastikan transmigran bukan hanya pekerja, tapi juga pemegang saham utama dan mitra setara dengan sektor swasta, dengan akses ke rantai nilai dari hulu ke hilir.
Menteri juga menekankan bahwa pendirian BUMT akan didukung kerangka hukum kuat untuk menjamin perlindungan dan manfaat bagi transmigran.
Sebagai contoh, Sulaiman menjelaskan bahwa tanah yang diberikan ke transmigran tidak lagi dialokasikan sebagai hak milik pribadi, melainkan dikelola bersama sebagai aset BUMT.
Hanya unit perumahan atau lahan untuk pembangunan rumah yang akan diberikan sebagai hak milik individu.
"Misalnya, jika suatu usaha membutuhkan 10 ribu hektar tanah, seluruh area itu akan dimiliki bersama oleh transmigran dan menjadi aset BUMT," jelasnya.
Dalam skema baru ini, transmigran tidak lagi menerima sertifikat kepemilikan tanah untuk lahan produktif, melainkan saham di perusahaan.
"Perusahaan ini akan dipimpin oleh putra-putri transmigran berdedikasi, SDM berkualitas tinggi, termasuk lulusan S2 dan S3 dari universitas terbaik Indonesia," tambah Sulaiman.
Sementara itu, pengawasan melalui dewan komisaris akan melibatkan perwakilan pemerintah daerah, sedangkan manajemen keseluruhan tetap di bawah Kementerian Transmigrasi.
Berita terkait: Menteri umumkan tiga daerah tertarik pada transmigrasi
Berita terkait: Indonesia akan kirim 2.000 lulusan ke daerah transmigrasi Agustus
Penerjemah: Muhammad Heriyanto, Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025