"Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kemdikbudristek Apresiasi Fakultas Vokasi Unair" Penulisan yang lebih rapi dan sesuai kaidah Bahasa Indonesia, dengan singkatan resmi institusi. (Jika ingin lebih formal tanpa singkatan: "Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Beri Pujian kepada Fakultas Vokasi Universitas Airlangga")

loading…

Sekretaris Dirjen Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi Saintek, Beny Bandanadjaya (tengah) ngobrol sama Dekan Vokasi, Prof Anwar Maruf (kanan kedua) dan wakil dekan saat seminar Dies Natalis ke-11 Fakultas Vokasi Unair.

SURABAYA – Sekretaris Ditjen Riset dan Pengembangan, Kemendikbud Sains dan Teknologi, Dr Beny Bandanadjaja ngasih apresiasi ke Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (Unair).

Beny ngomong ini pas hadir di acara puncak Dies Natalis ke-11 bertema “Vokasi Menggerakkan Hilirisasi, Menciptakan Dampak untuk Negeri” tanggal 12 Juni 2025.

Menurut dia, dalam lima tahun terakhir, Vokasi Unair udah berkembang cepat. Ini keliatan dari jumlah mahasiswa dan prodi yang terus bertambah. “Tingkat sitasinya juga tinggi. Ini tanda perkembangan yang bagus banget,” kata Beny.

Tapi nggak cuma itu, mahasiswa Vokasi Unair juga menghasilkan produk berkualitas. “Jadi ada keseimbangan antara jumlah mahasiswa sama kualitas produknya. Ini bagus, nggak cuma banyak tapi juga bermutu,” jelasnya.

Dorong Hilirisasi

Beny ngegasin kalo Kemendikbud terus mendorong pendidikan vokasi biar lulusannya bisa terapin ilmu dan teknologi di masyarakat atau industri.

Hilirisasi menurut Beny itu sesuatu yang harus didorong di pendidikan vokasi. Soalnya, karakter vokasi itu ya bikin lulusan yang bisa terapin ilmu atau bikin dampak positif buat masyarakat.

Pemerintah sendiri mendukung ini lewat bantuan dana penelitian dan pengabdian masyarakat, plus kerja sama sama industri.

“Dana buat penelitian dan pengabdian masyarakat cukup gede. Pemerintah wajibin alokasiin 30% dari dana BOPTN, nilainya sekitar Rp 2,5 triliun,” ungkap Beny.

MEMBACA  Sejarah Kemenangan Iga Świątek di Wimbledon 2025: Memecahkan Rekor 114 Tahun