Denpasar, Bali (ANTARA) – Gubernur Bali Wayan Koster udah bentuk tim khusus buat selidiki dan tindak tegas operasi bisnis ilegal yang dijalankan orang asing di pulau ini.
"Kami udah bikin tim gabungan buat audit menyeluruh soal izin bisnis pariwisata di Bali," kata Koster dalam pernyataan resmi di Jakarta, Minggu.
Tim ini terdiri dari berbagai pihak, termasuk kepala daerah, instansi terkait, dan asosiasi bisnis pariwisata.
Pembentukan tim ini muncul karena banyak keluhan dari usaha kecil lokal soal dominasi sektor pariwisata oleh orang asing, yang bikin masyarakat setempat semakin tersisih.
Pemprov Bali juga udah tinjau ulang sistem perizinan yang ada dan nemuin banyak kasus bisnis ilegal yang dioperasikan orang asing.
Banyak dari bisnis ini ternyata manfaatkan celah di platform perizinan Online Single Submission (OSS).
Gubernur Koster tekankan bahwa sistem sekarang memungkinkan investor asing kuasai sektor strategis, bahkan di level mikro seperti usaha sewa kendaraan dan akomodasi.
"Bali enggak boleh jadi pasar bebas yang malah hancurin rakyat sendiri," tegas Koster.
Dia jelasin, "Di Kabupaten Badung aja, sekitar 400 izin sewa mobil dan agen travel dipegang orang asing. Banyak dari mereka enggak punya kantor atau tinggal di Bali, tapi tetep boleh beroperasi."
Makanya, tim baru ini bakal turun langsung buat cegah kerusakan ekonomi jangka panjang di industri pariwisata Bali.
Menurut gubernur, praktik bisnis ilegal ini enggak cuma langgar etika bisnis, tapi juga perparah kesenjangan ekonomi dan rugikan ekonomi lokal.
Dia juga bakal terbitkan aturan buat izinkan operasi gabungan antara Satpol PP dan Polda Bali.
Selain itu, dia usul kebijakan baru yang mewajibkan semua agen travel daftar ke asosiasi pariwisata lokal.
Berita terkait: Bali butuh energi panas bumi buat hindari pemadaman listrik
Berita terkait: Bali keluarkan panduan lengkap buat turis asing
Penerjemah: Muliantari, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025