Aeromexico Minta Pengadilan AS Batalkan Perintah Trump yang Paksa Akhiri Kemitraan dengan Delta

Oleh David Shepardson

WASHINGTON (Reuters) – Aeromexico minta ke Pengadilan Banding ke-11 pada hari Jumat untuk menghentikan perintah dari pemerintahan Trump. Perintah itu memaksa Aeromexico untuk mengakhiri kerja sama dengan Delta Air Lines sebelum tanggal 1 Januari.

Kerjasama ini selama ini memungkinkan kedua maskapai mengatur jadwal, harga, dan kapasitas untuk penerbangan AS–Meksiko. Aeromexico bilang mereka akan hadapi biaya besar yang tidak bisa kembali, meskipun nanti pengadilan setuju dengan kerja sama mereka.

Bulan September, Departemen Transportasi AS perintahkan pengakhiran kerja sama yang sudah hampir sembilan tahun ini. Alasannya, karena khawatir persaingan usaha tidak sehat. USDOT tidak langsung memberikan komentar.

Aeromexico menyatakan perintah itu mewajibkan mereka untuk memindahkan staf yang ada, mempekerjakan staf baru, membangun merek baru di AS, dan memisahkan sistem teknologi informasinya untuk harga dan penjualan AS dari sistem Delta.

Maskapai Meksiko itu menambahkan, kedua perusahaan penerbangan akan alami kerugian yang nyata dan bisa dihitung karena perubahan besar pada merek dan operasi mereka.

Bulan Agustus, USDOT bilang kerja sama harus diakhiri karena ada efek anti-persaingan yang terus terjadi di pasar AS-Kota Meksiko. Efek ini memberikan keuntungan tidak adil untuk Delta dan Aeromexico. Kedua maskapai ini menguasai sekitar 60% dari penerbangan penumpang dari Bandara Kota Meksiko ke AS.

Aeromexico mengatakan mereka dan Delta memegang 20% pangsa kursi di pasar AS-Meksiko. USDOT tidak mewajibkan Delta untuk jual 20% sahamnya di Aeromexico. Delta berargumen bahwa manfaat untuk konsumen senilai $800 juta per tahun bisa hilang, dua lusin rute bisa dibatalkan, dan pesawat yang lebih kecil bisa menggantikan pesawat yang ada jika kerja sama ini berakhir.

MEMBACA  S&P 500, Nasdaq Memimpin Peningkatan saat Nvidia Melonjak, Pasar Abaikan Ancaman Tarif Trump