Tapi kesuksesan Barbara Corcoran yang bernilai jutaan dolar tidak dicapai dengan cara keras—dia percaya ada hal lain untuk memenangkan karyawan selain gaji besar dan disiplin ketat.
Pengusaha properti ini mulai membangun kerajaannya, The Corcoran Group, di usia 23 tahun, dengan tujuan membuat perusahaan broker terbesar di New York. Dia bilang dia sampai ke sana dengan memberi hadiah besar kepada karyawan yang bekerja keras—bahkan membeli Bentley untuk broker terbaiknya.
“Bukan tentang mobilnya, tapi tentang membuat dia merasa seperti bintang di depan semua orang,” tulis investor Shark Tank itu di LinkedIn. “Dan itu berhasil! Semua orang mulai bersaing dapat perhatianku juga.”
Dia jual perusahaan itu tahun 2001 seharga $66 juta—nomor keberuntungannya—dan sampai sekarang masih menghasilkan $20 miliar penjualan di bawah grup induk Anywhere Real Estate. “Kesenangan adalah alat paling jarang dipakai di bisnis,” katanya.
“Orang paling kreatif saat mereka bersenang-senang, dan kami lebih banyak bersenang-senang dari siapa pun,” tambah Corcoran. “Aku berhenti pasang iklan lowongan karena banyak yang mau kerja di The Corcoran Group! Kesenangan bikin setia, dan kami enggak ada yang keluar.”
Fasilitas ‘gila’: balon udara, pesta liar, dan manicure di kantor
Beberapa karyawan mungkin merasa dapat fasilitas keren seperti cuti tak terbatas, bir gratis di kantor, atau liburan mewah. Tapi semua itu masih kalah dibanding kerja sama Corcoran.
Fasilitas “gila” Corcoran enggak cuma mobil mewah—dia juga bawa tukang pijat dan petualangan safari untuk karyawan di hari kerja.
Masuk kantor The Corcoran Group dapat banyak fasilitas gratis, bukan cuma makanan sehat dan kopi Nespresso—pengusaha properti yang sekarang berusia 76 tahun ini juga sediakan yoga, salon, pijat, meja ping pong, makan siang gratis, sampai manicure.
Sementara perusahaan lain masih ragu kasih tunjangan anak, Corcoran bahkan sediakan mesin cuci dan pengasuh anak untuk ibu bekerja di kantornya. “Kalau itu bikin tim lebih bahagia, aku lakukan,” tulisnya.
Mantan CEO ini juga sering ajak karyawannya liburan, seperti piknik di tengah minggu dengan 600 agen—bukan piknik biasa, tapi dengan balon udara raksasa, naik gajah, atau petualangan unta. Bagi bos yang pelit, ini mungkin berlebihan, tapi Corcoran percaya karyawan harus menikmati hasil kerja keras mereka.
“Kenapa enggak?” tulisnya. “Kami kerja keras, jadi kami juga berhak bersenang-senang.”
Ada juga hal-hal kecil yang Corcoran lakukan untuk membangun semangat, seperti buat pesta paling heboh atau taruh “topi ide bagus” di kantor—setiap ide dapat hadiah $1.
“Besar, kecil, gila, enggak masalah,” lanjutnya. “Yang penting kamu berani ngomong. Bukan tentang uangnya, tapi tentang tim yang saling berbagi ide dan usaha dihargai.”
Uang bukan segalanya—semua untuk memotivasi karyawan. Saat dia kasih pita emas untuk yang dapat penjualan juta dolar, bukan uang tunai, awalnya semua orang tertawa. “Tapi begitu ada yang dapat pertama, yang lain langsung iri! Akhir bulan, meja penuh pita emas.”
“Pengakuan lebih memotivasi daripada uang.”