Apple menunjuk pemimpin operasi baru setelah Jeff Williams, Chief Operating Officer lama, mengumumkan pensiunnya Selasa lalu. Perusahaan ini mempromosikan Sahib Khan untuk mengambil alih peran Williams dalam apa yang mereka sebut sebagai “suksesi yg sudah direncanakan lama.”
Khan, karyawan Apple selama 30 tahun, naik jabatan jadi COO di waktu penting buat perusahaan. Kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump telah sangat mempengaruhi rantai pasokan & operasi manufaktur Apple. Tarif Trump ke Cina & negara lain tempat produk Apple dibuat menambah tekanan finansial. Akibatnya, Apple mulai memindahkan sebagian produksinya dari Cina ke India dan Vietnam untuk kurangi dampak tarif. Trump juga minta Apple pindahkan manufakturnya ke AS & ancam tarif 25% jika tidak patuh. Apple berjanji investasi $500 miliar untuk perluas fasilitas di AS.
Selain perang dagang, promosi Khan terjadi setelah salah satu tim AI Apple direbut Meta. Ruoming Pang, kepala tim model dasar Apple, dilaporkan akan bergabung dengan Mark Zuckerberg—ini jadi kemunduran besar buat Apple yg sudah kesulitan bersaing di bidang AI.
Meski ada tekanan global, Apple yakin Khan bisa atasi tantangan bisnis saat ini. “Sabih adalah strategis brilian yg membantu bangun rantai pasokan Apple,” kata Tim Cook, CEO Apple. “Dia memimpin perluasan manufaktur di AS & bantu kurangi jejak karbon Apple lebih dari 60%.”
Analis tech Dan Ives juga percaya Khan pilihan tepat. “Dia bagian penting dari strategi pertumbuhan Apple,” katanya, tapi menambahkan bahwa masalah tarif Trump di Cina & India akan jadi tantangan buat Khan.
Khan, asal Uttar Pradesh India, bergabung dengan Apple tahun 1995. Latar belakang pendidikannya di teknik mesin & ekonomi. Sebelum Apple, dia bekerja sebagai engineer di GE Plastics.
Sejak 2019, Khan mengawasi rantai pasokan global Apple & pastikan kualitas produk. Tugasnya juga termasuk mengatur perencanaan, pembelian, manufaktur, logistik, & program tanggung jawab ke pemasok yg melindungi pekerja di seluruh dunia.