Robinhood, perusahaan di balik salah satu aplikasi trading paling populer untuk investor retail, baru saja mengungkapkan visi baru yang revolusioner untuk masa depan finansial. Rencana berani mereka sepertinya akan meninggalkan institusi Wall Street tradisional jauh di belakang.
Perusahaan ini mengumumkan sejumlah produk baru yang berani minggu ini dari Cannes, Prancis. Produk-produk ini dirancang untuk memindahkan aset finansial tradisional, seperti saham perusahaan, reksa dana (ETF), bahkan instrumen trading kompleks seperti derivatif, sepenuhnya ke dalam blockchain.
Pesan yang jelas? Kripto tidak lagi hanya untuk uang digital. Ini untuk segalanya.
Pasar Saham Jenis Baru
Pengumuman yang paling menarik perhatian adalah stock tokens. Bayangkan ini sebagai versi digital dari saham perusahaan AS dan ETF. Untuk pertama kalinya, pelanggan Eropa bisa mengakses investasi besar-besar Amerika ini tanpa perlu broker saham tradisional, perusahaan Wall Street besar, atau bahkan berada fisik di AS.
Berbeda dengan membeli saham biasa melalui broker, stock tokens ini ada di Arbitrum, sebuah Layer 2 blockchain yang dibangun di atas Ethereum. Bayangkan Ethereum sebagai jalan raya utama yang padat untuk transaksi digital; Layer 2 seperti Arbitrum adalah jalan samping yang lebih cepat dan tidak macet, tetap mengandalkan jalan utama untuk keamanan, sehingga transaksi jadi lebih cepat dan murah. Token ini bisa dibeli dan dijual 24 jam sehari, lima hari seminggu. Robinhood mengklaim tidak ada biaya komisi atau tambahan dari mereka, bahkan membagikan dividen (bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham, sekarang dibayarkan langsung ke pemegang token). Lebih dari 200 saham dan ETF tersedia.
Singkatnya: portofolio investasi Anda sekarang ada di ledger digital yang terdesentralisasi.
Di acara kripto terbaru kami, kami mengumumkan giveaway terbatas Stock Token untuk OpenAI dan SpaceX kepada pelanggan Eropa yang memenuhi syarat. Meskipun secara teknis bukan "ekuitas" (Anda bisa lihat detailnya di Terms kami bagi yang tertarik), token ini secara efektif memberikan…
— Vlad Tenev (@vladtenev) 2 Juli 2025Membangun Tulang Punggung Digital Sendiri
Tapi Robinhood tidak hanya memakai teknologi blockchain yang sudah ada. Mereka aktif membangun Layer 2 blockchain khusus mereka sendiri. Jaringan digital baru ini dirancang khusus untuk mendukung tokenisasi aset dunia nyata. Ini berarti mengubah hal-hal yang ada di dunia fisik, seperti saham perusahaan, reksa dana, bahkan mungkin properti di masa depan, menjadi token digital yang bisa diperdagangkan dan dikelola dengan mudah di blockchain.
Tujuan akhir Robinhood, menurut mereka, adalah menciptakan sistem finansial di mana aset diperdagangkan nonstop, mudah dipindahkan antar wallet digital (seamless bridging), dan bisa self-custodied. Self-custody berarti Anda, dan hanya Anda, yang langsung mengontrol aset digital, bukan bank atau broker yang memegangnya untuk Anda. Blockchain baru ini juga akan mendukung staking (lebih lanjut di bawah) dan perdagangan lancar tanpa perlu bank tradisional atau clearinghouse, perantara finansial yang memastikan transaksi antara pembeli dan penjual berjalan lancar dan aman.
Ini adalah visi yang, jika berhasil, bisa menggantikan banyak fungsi inti infrastruktur finansial saat ini: mulai dari broker saham yang menjalankan transaksi, custodian yang memegang aset, hingga bursa tempat aset diperdagangkan.
Futures, Staking, dan Smart Routing
Selain stock tokens, Robinhood juga mengumumkan crypto perpetual futures untuk pelanggan Eropa. Ini adalah alat trading canggih yang memungkinkan investor untuk bertaruh pada harga kripto di masa depan, dengan opsi menggunakan leverage (trading dengan uang pinjaman untuk mengamplifikasi potensi keuntungan atau kerugian). Berbeda dengan kontrak futures tradisional, perpetuals ini tidak pernah kadaluarsa, memberikan eksposur terus-menerus terhadap harga aset kripto.
Untuk pelanggan AS yang memenuhi syarat, Robinhood juga meluncurkan crypto staking, dimulai dengan kripto populer seperti Ethereum dan Solana. Staking adalah cara menghasilkan pendapatan pasif dengan "mengunci" kripto Anda untuk mendukung operasi dan keamanan jaringan blockchain. Bayangkan seperti mendapatkan bunga di rekening tabungan, tapi untuk aset digital Anda.
Ada lagi untuk pelanggan di kedua wilayah: pengguna Eropa akan mendapatkan akses ke smart routing untuk perdagangan kripto (sistem yang secara otomatis menemukan harga terbaik untuk transaksi Anda dengan memeriksa beberapa bursa). Pelanggan AS dan UE juga akan melihat Cortex, alat investasi berbasis AI, dan pelanggan AS akan segera mendapatkan kartu kredit dengan imbalan kripto. Cortex adalah asisten kecerdasan buatan yang dirancang untuk membantu pelanggan memahami pergerakan harga dan perubahan pasar secara real-time.
Pandangan Kami
Sementara pasar finansial AS masih sangat teregulasi, Robinhood secara strategis memanfaatkan keberadaannya di Eropa untuk bereksperimen dengan masa depan finansial yang revolusioner. Dalam visi ini, aset dikonversi menjadi token digital, bisa diakses 24/7, dan pergerakannya dikelola oleh kode komputer di blockchain, bukan oleh clearinghouse tradisional. Iddenya sederhana tapi revolusioner: ganti infrastruktur lama Wall Street dengan efisiensi dan transparansi blockchain.
Strategi Robinhood jelas: buat investasi lebih simpel dan lebih terjangkau, menggunakan teknologi dasar kripto untuk mencapainya. Seringkali, ini bisa terjadi tanpa pengguna perlu menjadi "crypto native" (seseorang yang benar-benar terjun dalam dunia kripto dan teknologi blockchain).
Jika berhasil, ini bukan sekadar peluncuran produk baru; bisa jadi ini adalah cetak biru bagaimana aset digital diam-dalam tapi mendasar mengubah sistem finansial global dari dalam. "Kuda Troya" benar-benar telah masuk gerbang kota, dan dunia menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi.