Datadog udah diterima masuk ke indeks S&P 500, salah satu dari cuman 5 perusahaan yang berhasil masuk di tahun 2025 ini. Platform monitoring dan keamanan cloud mereka termasuk yang terbaik di bidangnya, dengan banyak penghargaan industri.
Meski udah tumbuh pesat, Wall Street masih anggap saham ini layak beli.
10 saham yg kami suka lebih dari Datadog ›
S&P 500 dianggap sebagai indeks paling penting di pasar saham AS, terdiri dari 500 perusahaan terbesar di negara itu. Untuk masuk S&P 500, perusahaan harus:
– Berbasis di AS
– Punya market cap minimal $20.5 miliar
– Likuiditas tinggi
– Minimal 50% saham tersedia buat diperdagangin
– Untung berdasarkan GAAP di kuartal terakhir
– Untung secara total dalam 4 kuartal terakhir
Datadog (NASDAQ: DDOG) bakal resmi masuk S&P 500 tanggal 9 Juli. Sahamnya naik 315% sejak IPO 2019, jauh di atas S&P 500 yg cuma 109%. Pendapatan mereka melonjak 694% dan laba bersih naik 2,670%.
Banyak yang percaya masa depan Datadog masih cerah. Transformasi digital dan AI terus berkembang, dan perusahaan butuh alat buat pantau sistem cloud mereka. Nah, Datadog menyediakan solusi itu.
Platform mereka bisa deteksi masalah sebelum terjadi. Mereka juga dapat banyak penghargaan, termasuk dari Gartner dan Forrester. Di kuartal pertama 2025, pendapatan Datadog tumbuh 25% jadi $762 juta, dengan laba per saham $0.46.
Pelanggan mereka naik 9% jadi 30.500, dan mereka yang belanja $100.000 per tahun naik 13%. Mayoritas pelanggan pake produk lebih dari satu, dan ini terus meningkat.
Analis Loop Capital kasih target harga $200 buat saham ini, artinya potensi naik 48%. Mereka percaya pasar Datadog bisa capai $175 miliar di 2034.
Memang saham ini mahal (76x laba tahun depan), tapi untuk perusahaan yg tumbuh cepat seperti ini, metrik PEG cuma 0.4, artinya masih murah.
Tapi inget, tim Stock Advisor The Motley Fool punya 10 saham lain yg mereka rekomendasikan dibanding Datadog. Dulu rekomendasi mereka seperti Netflix dan Nvidia menghasilkan keuntungan besar.