Penyuara Marshall Bergaya Abad Pertengahan yang Akan Membuat Don Draper Menangis Bahagia

Jajaran perangkat audio non-tingkat-bintang-rock Marshall kini bertambah. Sebagai bagian dari IFA 2025, perusahaan meluncurkan Heston 60, sebuah soundbar yang lebih kompak dan melengkapi seri Heston 120 yang sebelumnya dirilis. Seperti biasa, Marshall tetap mempertahankan gaya mid-century dengan desain yang terinspirasi dari amplifier klasik mereka, lengkap dengan kontrol taktil (tombol, bukan knob seperti yang ada di Heston 120), kain anyaman, dan kulit sintetis. Soundbar ini tersedia dalam warna krem atau hitam, dan menurut saya, kalau kamu tidak beli yang warna krem, kamu salah pilih.

Meskipun tampilannya mirip dengan Heston 120 (sayang sekali knob-nya hilang, ngomong-ngomong), ada beberapa perbedaan penting antara kedua soundbar ini. Yang jelas, Heston 60 jauh lebih ringkas, menjadikannya ideal untuk ruangan yang lebih kecil, meski daya suaranya tak sebesar saudaranya. Heston 60 dilengkapi tujuh amplifier dibandingkan dengan sebelas amplifier pada Heston 120. Daya totalnya juga lebih rendah, yaitu 56W berbanding 150W (daya puncak). Tapi bagi kebanyakan orang, ini sudah lebih dari cukup. Dan meski daya suaranya tak sekuat itu, Heston 60 punya beberapa trik lain.

Salah satu fitur kerennya adalah Heston 60 bisa dipasang di dinding atau ditaruh di alas TV berkat waveguide dan driver bersudut yang didesain khusus. Tergantung pada pemasangannya, kamu bisa membalik kontrol yang reversible untuk menyesuaikan orientasi soundbar, bahkan memindahkan logo Marshall yang bersifat magnet. Mungkin hal favorit saya tentang soundbar ini adalah fokusnya pada kemudahan perbaikan. Menurut Marshall, Heston 60 memiliki banyak bagian yang dapat diganti, termasuk fret (grill speaker), penutup ujung, driver, dan papan sirkuit—yang merupakan beberapa komponen terpenting dalam soundbar.

Dalam hal konektivitas, Heston 60 cukup mumpuni dengan HDMI 2.1 eARC, jack 3.5mm, dan Bluetooth 5.3. Juga kompatibel dengan AirPlay 2, Google Cast, Spotify Connect, dan Tidal Connect. Ada beberapa mode untuk situasi tertentu. Mode Musik dan Film sudah jelas, tapi mode Suara dan Malam cukup menarik. Mode Suara menguatkan dialog dalam film (untuk kalian yang malas baca subtitle), sementara mode Malam benar-benar bekerja meredam efek suara keras dan menjaga dialog tetap terdengar jelas, jadi kamu tidak bakal bikin seisi rumah terbangun.

MEMBACA  Kiat dan Jawaban Teka-Teki NYT untuk 15 November

Kalau kamu khawatir dengan suara bass, Marshall juga meluncurkan subwoofer, Heston Sub 200, yang mengambil energi desain yang sama dari Heston 60. Tampilannya mid-century terinspirasi amplifier, dan sama-sama mudah diperbaiki. Subwoofer-nya juga nirkabel, sangat cocok untuk yang benci melihat tumpukan kabel di belakang sofa—meski tidak akan terlihat. Subwoofer ini bisa disambungkan ke Heston 120 jika kamu sudah punya soundbar besarnya Marshall. Seperti produk soundbar Marshall sebelumnya, baik Heston 60 maupun Heston Sub 200 tidak akan murah. Keduanya akan resmi diluncurkan pada 23 September dengan harga masing-masing $699 dan $599.