Bagi para pecinta objek luar angkasa yang baru diidentifikasi, Juli memang menjadi bulan yang sangat menarik. Minggu lalu, para astronom menggambarkan Ammonite, sebuah planet kerdil potensial di luar Pluto. Kemarin, astronom mengumumkan keberadaan BetelBuddy, bintang pendamping kecil yang mengorbit Betelgeuse. Dan sekarang kita memiliki penemuan menarik lainnya untuk dibagikan.
Dalam sebuah makalah di Planetary Science Journal yang diterbitkan awal bulan ini, astronom dari survei Large inclination Distant Objects (LiDO) melaporkan penemuan 2020 VN40, objek jarak jauh langka yang mengelilingi Matahari sekali setiap sepuluh kali orbit Neptunus. Para astronom mengklasifikasikan 2020 VN40 sebagai objek trans-Neptunus—kelompok objek kecil dan planet kerdil yang mengorbit Matahari lebih jauh dari Neptunus. Objek kecil ini memiliki orbit yang aneh dan miring, menempatkannya dalam resonansi orbit dengan Neptunus pada rasio 10:1. Artinya, kedua benda langkat ini saling mempengaruhi gerakan, mengunci mereka dalam rasio periode orbit yang rapi.
“Ini adalah langkah besar dalam memahami tata surya bagian luar,” kata Rosemary Pike, peneliti utama dari Center for Astrophysics | Harvard & Smithsonian, dalam sebuah pernyataan. “Ini menunjukan bahwa bahkan daerah sangat jauh yang dipengaruhi Neptunus dapat mengandung objek, dan memberikan petunjuk baru tentang evolusi tata surya.”
Menemukan objek aneh di tata surya selalu menjadi alasan untuk merayakan, tetapi 2020 VN40 menonjol karena beberapa alasan. Pertama, ini mendukung gagasan bahwa gravitasi Neptunus dapat menarik objek jauh ke dalam tata surya bagian dalam—sesuatu yang telah didokumentasikan astronom dengan objek jauh lainya.
Selain itu, 2020 VN40 memiliki orbit miring yang aneh, membuatnya lebih dekat ke Matahari saat paling dekat dengan Neptunus—berlawanan dengan kebanyakan objek sejenis. Kemiringan inilah yang menyebabkan sinkronisasi orbit antara Neptunus dan 2020 VN40, di mana objek kecil itu mendekati Matahari sekali setiap sepuluh kali orbit Neptunus, menurut para peneliti. Artinya, bagi 2020 VN40, satu tahun sama dengan 1.650 tahun Bumi!
“Gerakan baru ini seperti menemukan ritme tersembunyi dalam lagu yang kita kira sudah kita kenal,” kata rekan penulis studi Ruth Murray-Clay, astronom di University of California, Santa Cruz. “Ini bisa mengubah cara kita memikirkan pergerakan objek jauh.”
“Ini baru permulaan,” kata Kathryn Volk dari Planetary Science Institute. “Kita membuka jendela baru ke masa lalu tata surya.”