Badan Bea Cukai AS (CBP) mengalami lonjakan laporan terkait dugaan penghindaran bea masuk setelah Presiden Donald Trump secara tiba-tiba menerapkan tarif baru terhadap lebih dari 100 negara awal tahun ini, menurut data yang dibagikan lembaga tersebut ke WIRED. Dari Maret hingga Mei, saluran pengaduan resmi CBP e-Allegations menerima 542 keluhan tentang dugaan penggelapan bea, meningkat hampir 160 persen dibanding periode sama di 2024.
Importir sejak lama berupaya menghindari tarif dan menekan biaya dengan salah mencantumkan asal, nilai, dan jenis produk yang mereka bawa ke AS. Namun data baru mengindikasikan kebijakan Trump mungkin mendorong lebih banyak perusahaan menggunakan taktik berisiko hukum ini. Dalam periode sama, CBP menangani 242 laporan pelanggaran potensial lain seperti impor barang palsu atau tidak aman, yang hanya naik 42 persen. Pelaporan bisa dilakukan anonim, dan ahli perdagangan menyebut sering berasal dari mantan karyawan atau pesaing perusahaan.
Pengacara dagang Jennifer Diaz mengatakan firma hukumnya mengajukan “banyak e-Allegations” untuk klien, dan menurutnya CBP kerap menanggapinya serius. Butuh hingga setahun bagi lembaga untuk meneliti laporan, tapi hasilnya sepadan. Ketika CBP menemukan pelanggaran, itu bisa “meratakan lapangan permainan,” kata Diaz, termasuk dengan menghilangkan harga artifisial rendah dari pasar.
Apakah CBP mampu menangani lonjakan laporan masih belum jelas. Kongres belum mengesahkan RUU bernama One Big Beautiful Bill Act yang akan menambah staf dan sumber daya untuk penanganan penyelundupan. Hingga April, CBP diperkirakan melakukan jumlah audit dan penjatuhan sanksi untuk pelanggaran dagang yang kurang lebih sama dengan tahun-tahun sebelumnya, menurut data publik.
Tahun lalu, laporan audit inspektur jenderal Departemen Keuangan AS menyimpulkan CBP tidak memadai dalam melacak hasil laporan e-Allegations dan merekomendasikan pelatihan serta pengawasan baru. Dari Oktober 2018 hingga September 2020, CBP mengonfirmasi 68 dari lebih 900 laporan penghindaran bea. Namun dari perkiraan $65 juta tunggakan bea, CBP tidak tahu jumlah yang berhasil ditagih. Lembaga itu merespons sedang melakukan perbaikan.
Data laporan dan sanksi penting sebab tanpa penegakan memadai, tarif Trump mungkin gagal mencapai tujuannya menambah pendapatan dan produksi AS. Beberapa perusahaan juga bisa frustrasi jika pelanggaran pesaing tidak dihukum. Bisnis yang enggan menghindar bisa kehilangan pangsa pasar dari yang lebih berani mengambil risiko saat tarif naik. Pelanggar bisa menghadapi berbagai dakwaan dan wajib membayar berlipat dari nilai yang dihindari.
Juru bicara CBP Trish Driscoll menolak berkomentar soal jumlah investigasi penghindaran bea di pelabuhan AS dan apakah meningkat, merujuk sensitivitas penegakan hukum. Secara umum, dia menyatakan lembaga menggunakan kombinasi “analitik data canggih, penargetan berbasis risiko, inspeksi, audit, investigasi, dan koordinasi dengan lembaga pemerintah untuk mengidentifikasi pola penghindaran.”