Judul: Pemerintahan Trump Bantah Mendeportasi Turis Karena Meme JD Vance yang Berlebihan di Ponselnya

Turis Norwegia Ditolak Masuk AS Gara-Gara Meme JD Vance yang Gendut dan Botak

Minggu ini, seorang turis Norwegia berusia 21 tahun mengklaim ditolak masuk ke AS setelah petugas perbatasan menemukan meme JD Vance yang botak dan gendut di ponselnya. Pemerintah AS telah membantah klaim tersebut, tapi itu tak menghentikan internet untuk kembali menyebarkan meme itu dengan riang.

Turis bernama Mads Mikkelsen (bukan aktor Casino Royale dengan nama yang sama) tiba di bandara Newark pada 11 Juni dan berencana berlibur singkat di AS. Namun, ia mengaku dideportasi tak lama setelah petugas CBP menemukan meme di ponselnya. Dalam wawancara dengan media Norwegia, Mikkelsen mengatakan bahwa setelah meme ditemukan, petugas menginterogasinya dengan pertanyaan tentang kegiatan kriminal yang tak ada hubungannya dengannya: "Mereka bertanya tentang perdagangan narkoba, rencana teroris, dan ekstremisme sayap kanan tanpa alasan jelas," katanya. Tak lama kemudian, ia dipulangkan.

Setelah beredar kabar bahwa Mikkelsen ditolak karena meme itu, pemerintah AS membantah cerita tersebut. Akun X milik CBP membagikan tangkapan layar meme tersebut dengan keterangan: "Fact Check: FALSE." Mereka menegaskan bahwa Mikkelsen ditolak masuk bukan karena meme, melainkan karena pengakuan penggunaan narkoba.

Ironisnya, insiden ini justru jadi kesempatan bagi internet untuk menikmati meme itu lagi. Meme tersebut kembali viral di media sosial, bahkan politikus Irlandia Ivana Bacik mencetaknya dan mengacungkannya di sidang parlemen sambil mengkritik kebijakan perbatasan pemerintahan Trump. "Ini pelanggaran kebebasan berekspresi yang tak seharusnya terjadi di demokrasi," ujarnya. Senator AS Ron Wyden juga membagikan meme itu di Bluesky tanpa komentar.

Meme wajah bayi gendut JD Vance mulai populer sejak Oktober lalu dan langsung membanjiri internet dengan berbagai varian kreatif. Netizen dengan senang hati memodifikasi foto Vance menjadi segemuk dan segrotes mungkin.

MEMBACA  Alasan Pangeran Harry Menuntut Maaf dari William dan Kate Middleton karena Masalah Warna Kulit Archie?

Di bawah pemerintahan Trump, CBP kerap dituduh menolak turis dengan alasan tak jelas. Seorang jurnalis Australia mengaku diinterogasi dan dipulangkan karena liputannya tentang protes pro-Palestina. Pemerintahan Trump juga berencana mengintensifkan pemeriksaan riwayat media sosial pengunjung AS. Seburuk-buruknya invasi privasi ini, setidaknya efek Streisand selalu bikin Wakil Presiden malu dengan konsisten.