Jangan sampai kamu melewatkan Peacock. Platform streaming milik NBC Universal ini penuh dengan blockbuster yang wajib ditonton. Meskipun pembahasan tentang streaming biasanya didominasi oleh raksasa seperti Netflix dan Prime Video, Peacock sudah lama membuktikan diri dan menyimpan banyak judul yang bakal bikin malam filmmu berkesan.
Membahas blockbuster, Universal Pictures adalah dalang di balik blockbuster pertama—Selamat Ulang Tahun ke-50, Jaws!—dan selama lebih dari seabad konsisten melahirkan film box office dan karya layak Oscar.
Menyusun daftar ini tidak mudah. Peacock punya banyak film berkualitas tinggi, dan sulit memilih hanya beberapa. Tapi, akhirnya terkumpul juga 12 judul terbaik di bawah ini.
Entah kamu mencari spektakel sinematik Oppenheimer karya Christopher Nolan, komedi brilian Robin Williams dan Nathan Lane di The Birdcage, atau aksi seru seperti Jurassic Park dan The Matrix, pasti ada film yang bikin kamu ingin menekan tombol Play sebelum sampai ke akhir halaman. Gulir terus untuk melihat sendiri.
Baca selengkapnya: Review Peacock: Sedikit Konten Original, tapi Akses Murah ke TV Network & Film Bikin Tertarik
—
Forrest Gump
Sunset Boulevard/Getty Images
Apa lagi yang bisa dikatakan tentang Forrest Gump? Film pemenang Oscar ini mengukuhkan Tom Hanks sebagai bintang film sejati saat rilis tahun 1994. Karakter Gump yang diperankan Hanks sungguh mengesankan. Tiga dekade kemudian, film klasik ini masih menyentuh hati dengan cara terbaik.
—
Friday
New Line Cinema
Ice Cube mengejutkan banyak orang saat meninggalkan persona hip-hopnya untuk membintangi komedi Friday. Di sini, ia berperan sebagai Craig, sosok yang lebih waras dibanding Smokey (Chris Tucker). Dinamika mereka sangat menghibur dan jadi alasan utama kesuksesan film ini. Friday bahkan tumbuh menjadi franchise dengan sekuel keempat dalam proses. Tapi yang pertama tetap yang terbaik.
—
Goodfellas
Warner Bros.
Goodfellas karya Martin Scorsese adalah film mafia yang luar biasa. Segala hal tentang film ini—mulai dari akting solid Ray Liotta, Robert De Niro, Joe Pesci, dan Lorraine Bracco, naskah cerdas, kekerasan yang terasa nyata, hingga dialog ikonik—membuatnya jadi klasik sejati. "Pergi ambil kotak semirmu," lalu nikmati film ini.
—
Mission: Impossible
Paramount Pictures
Sulit menghitung sudah berapa film Mission: Impossible yang ada sekarang. Tapi satu hal yang tak terlupakan: betapa kerennya film pertamanya. Ketika action thriller ini pertama tayang, Tom Cruise memang sudah jadi aktor papan atas, tapi belum benar-benar dikenal sebagai bintang aksi. Film ini mengubah segalanya dan membawa genre ini memasuki milenium baru.
—
Titanic
Paramount Pictures
Saat Titanic tayang, film ini jadi fenomena. Banyak yang rela menonton berulang kali di bioskop. Efek visualnya memukau, tapi chemistry antara Leonardo DiCaprio (Jack) dan Kate Winslet (Rose) yang membuat kisah cinta ini begitu epik dan tetap berkesan hingga kini.
—
Jurassic Park
Universal Pictures
Apa lagi yang belum dikatakan tentang Jurassic Park? Steven Spielberg menghidupkan novel laris Michael Crichton dan mengubah cara dinosaurus digambarkan di layar lebar. Film ini sangat berpengaruh saat dirinya, dengan efek spesial yang mengagumkan. Tiga dekade kemudian, franchise masih berlanjut, tapi tak ada yang bisa mengalahkan kehebatan film pertamanya.
—
John Wick
Lionsgate
Daftar ini mencakup dua film yang dibintangi Keanu Reeves—tidak disengaja, tapi Peacock punya franchise John Wick dan The Matrix, yang sangat layak ditonton. Semua film John Wick bagus, tapi yang pertama punya energi khusus sebagai cerita orisinal yang baru berkembang. Dan bayangkan, semua ini bisa dihindari kalau mereka tidak mengganggu anjing John Wick.
—
Erin Brockovich
Screenshot by Abrar Al-Heeti/CNET
Julia Roberts memenangkan Oscar untuk perannya di Erin Brockovich karya Steven Soderbergh—dengan alasan kuat: ia luar biasa di sini. Film ini berdasarkan kisah nyata Brockovich, ibu tiga anak yang bercerai lalu menjadi paralegal investigasi tangguh. Dibimbing oleh Ed (Albert Finney), ia menggugat Pacific Gas & Electric karena mencemari air masyarakat setempat.
—
The Birdcage
United Artists/Getty Images
Film komedi klasik ini disutradarai Mike Nichols, terinspirasi dari film Prancis La Cage aux Folles (1978). Dibintangi Robin Williams dan Nathan Lane, ceritanya mengisahkan pasangan gay yang harus menyembunyikan hubungan mereka saat orang tua konservatif calon menantu mereka datang. Gene Hackman dan Dianne Wiest tampil memukau, tapi Hank Azaria sebagai Agador Spartacus yang mencuri perhatian.
—
The Matrix
Screenshot by Aaron Pruner/CNET
The Matrix karya Wachowskis menghantam genre sci-fi saat rilis tahun 1999. Film ini melahirkan sekuel, animasi spin-off, dan komik, mengisahkan Neo (Keanu Reeves) yang menyadari realitas kita mungkin palsu. Di tengah kekacauan itu, ia juga dianggap sebagai penyelamat umat manusia. Tidak hanya menjadikan Reeves superstar, film ini juga memelopori efek visual yang mengubah wajah perfilman abad ke-21.
—
Jaws
Universal Pictures
Jaws genap berusia 50 tahun tahun ini—sulit dipercaya. Film aksi Spielberg tentang hiu penuh dendam ini mengubah cara pembuatan film. Inilah blockbuster musim panas pertama—dan alasannya jelas. Film ini penuh ketegangan ala Hitchcock, tapi daya tarik utamanya adalah dinamika antara Roy Scheider, Richard Dreyfuss, dan Robert Shaw. Datang untuk monolog mabuk Quint (Shaw), tahan nafas selama 4 menit (iya, cuma 4!) hiu putih muncul di layar.
—
Oppenheimer
Universal Pictures
Film pemenang Oscar karya Christopher Nolan ini mengeksplorasi kehidupan J. Robert Oppenheimer (diperankan sempurna oleh Cillian Murphy), fisikawan yang berperan penting dalam pengembangan bom atom. Kisahnya menyoroti berbagai fase hidup Oppenheimer, memberikan pandangan mendalam tentang pria yang membawa dunia ke ambang kehancuran. Nilai produksi, sutradara, dan akting para pemainnya menciptakan pengalaman sinematik yang epik. Wajar jika film ini memenangkan Oscar untuk Best Picture.