Untuk pertama kalinya, Macron dari Prancis menyebut pembunuhan pasukan Afrika Barat oleh Prancis pada tahun 1944 sebagai pembantaian
DAKAR, Senegal (AP) — Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Kamis untuk pertama kalinya mengakui pembunuhan tentara Afrika Barat oleh Tentara Prancis pada tahun 1944 sebagai pembantaian dalam sebuah surat yang ditujukan kepada otoritas Senegal. Langkah Macron, menjelang peringatan 80 tahun pembunuhan Perang Dunia II di Thiaroye — sebuah desa nelayan di pinggiran ibu kota … Baca Selengkapnya